Vaksinasi Anak Ditarget 10 Hari Selesai, Umi Azizah Minta Dinkes Gerak Cepat

Vaksinasi Anak Ditarget 10 Hari Selesai, Umi Azizah Minta Dinkes Gerak Cepat

Bupati Tegal, Umi Azizah mencanangkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri 01 Kabunan. Bupati mentargetkan vaksinasi pada anak bisa selesai 10 hari.

Umi Azizah menargetkan proses vaksinasi dosis pertama pada anak di tahap awal ini akan selesai dalam 10 hari ke depan. Tahap pertama ditargetkan untuk 112 ribu anak dengan usia enam sampai sebelas tahun.

"Jumlah tersebut sesuai dengan alokasi dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang kita terima dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Kita akan intensifkan pelaksanaannya supaya dalam 10 hari ke depan rampung,” katanya.

Capaian vaksinasi dosis satu di Kabupaten Tegal, tambah Umi Azizah, telah menyentuh angka 69,53 persen. Artinya masih kurang 0,47 persen lagi untuk mencapai target 70 persen.

Sehingga pihaknya menitip pesan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera mengejar kekurangannya. Dinkes harus terus bergerak lebih cepat untuk mencapai target.

Sistem jemput bola harus kembali digalakan agar cakupan vaksinasi 70 persen ini bisa tercapai minggu ini. Melalui vaksinasi anak ini, dirinya berharap anak-anak di Kabupaten Tegal lebih sehat dan pembelajaran tatap muka penuh segera bisa dilaksanakan tanpa pola shifting.

"Vaksinasi covid-19 merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan covid-19, sekaligus upaya untuk senantiasa hidup sehat," tambahnya.

Pada anak-anak, lanjut Umi Azizah, untuk senantiasa mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, di manapun dan kapanpun. Tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi bepergian dan menghindari kerumunan.

Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Ruszaeni menuturkan pihaknya menargetkan jumlah vaksinasi anak di Kabupaten Tegal sebanyak 156.130 anak. Tetapi, proses pelaksanaan vaksinasi anak ini akan dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama akan selesaikan untuk 112 ribu anak dulu. Di hari pertama pencanangan ini akan kita mulai di seluruh SD maupun madrasah ibtidaiyah di Kecamatan Dukuhwaru.

Dia berharap kepada orang tua atau wali murid dapat mengizinkan anaknya untuk divaksin. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya sakit berat atau bahkan kematian pada anak jika terinfeksi covid-19, di samping mencegah penularan pada anggota keluarga atau saudara yang belum divaksin.

Program vaksinasi pada anak ini juga bertujuan mendukung proses pembelajaran tatap muka yang aman dengan meminimalkan potensi kasus penularan di lingkungan sekolah karena herd immunity yang berhasil terbentuk. (guh/zul)

Sumber: