Ibu Muda di Brebes yang Kesulitan Berobat Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit

Ibu Muda di Brebes yang Kesulitan Berobat Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit

NT (28), seorang ibu tiga anak di Desa Dukuhturi Kecamatan Ketanggungan yang menderita sakit keras akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Dirinya dijemput oleh tim dari RS Dedy Jaya Brebes di rumahnya menggunakan mobil ambulans, Rabu (19/1). 

Sebelum dibawa ke rumah sakit, tim medis melakukan pemeriksaan terhadap ibu muda tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga pasien mengalami infeksi meningitis pada bagian otaknya. 

Sedangkan hasil pemeriksaan tensi masih normal, yakni 120/70. Pemeriksaan gula darah juga masih tergolong normal. 

Kepala Instalasi Gawat Darurat RSDJ Brebes dr. Aditya Pradana mengatakan, hasil pemeriksaan sementara NT mengalami infeksi meningitis atau radang selaput pada otaknya. 

Sedangkan untuk pemeriksaan tensi darah dan gula darah masih normal. Namun harus ada pemeriksaan lebih lengkap dengan foto rontgen. 

"Untuk pemeriksaan lengkapnya nanti akan dilakukan oleh dokter spesialis setelah di rumah sakit, baik spesialis saraf maupun spesialis dalam. Infeksi meningitis ini yang kemungkinan menjadi penyebab pasien selalu mengerang kesakitan di bagian kepala," ungkapnya. 

Aditya mengungkapkan, tim dokter mendatangi rumah NT di Desa Dukuhturi RT 05 RW 03 ini setelah mengetahui informasi adanya warga miskin di desa tersebut yang tidak mampu berobat ke rumah sakit karena keterbatasan biaya. Sehingga, tim dokter langsung menjemputnya agar bisa menjalani pengobatan di rumah sakit. 

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan saat ini hanya bisa berbaring di sofa di rumah orangtuanya. Ibu tiga orang anak ini diketahui berinisial NT (28). 

Dirinya hanya berbaring di sofa sambil menahan rasa sakit yang hingga kini belum diketahui diagnosanya. 

Diketahui, ibu tiga orang anak ini kurang lebih sudah dua bulan hanya berbaring tak berdaya di sofa di ruang tamu rumah orangtuanya. 

Sebelumnya, NT bekerja di pabrik garmen di Desa Cimohong Kecamatan Bulakamba. Hal itu dilakukannya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya. 

Informasi yang diterima, NT merupakan anak bungsu dari Warto (66) dan Taris (60). Dirinya terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaannya karena tak kuat menahan rasa sakit di bagian kepalanya. 

Sedangkan, di kedua kakinya terdapat luka yang mengeluarkan nanah dan darah. Namun saat itu ia masih berusaha tegar tetap bekerja meskipun kakinya tak sanggup untuk berjalan. Saat kepala sering merasakan sakit, ia mundur dari pekerjaannya. 

Orang tua NT, Warto (66) mengatakan, NT merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. Namun empat anak di antaranya telah meninggal dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: