Makin Tersudut, Arteria Dahlan Disebut Tak Pahami Konsepsi Kebangsaan Bung Karno

Makin Tersudut, Arteria Dahlan Disebut Tak Pahami Konsepsi Kebangsaan Bung Karno

Pernyataan Arteria Dahlan, sungguh sangat tidak memahami konsepsi kebangsaan Bung Karno. Hal ini seperti dikatakan LGP (Laskar Ganjar-Puan) Jawa Barat.

Bahkan, Laskar Ganjar Puan mengeluarkan beberapa poin kepada Arteria Dahlan, di antaranya :

1. Arteria Dahlan untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sunda.

2. Mendesak pimpinan PDI Perjuangan melakukan evaluasi terhadap kadernya agar menghayati ajaran ideologi Bung Karno dan diekspresikan dalam sikap dan perilaku politik. 

Dikutip dari Pojoksatu, Ketua LGP Jabar Drajat Hidayat mengatakan bahwa Indonesia ini berdiri atas ribuan suku, bahasa dan budaya.

“Jadi bahasa dan budaya daerah itulah yang menjadi akar kuat nasionalisme yang digaungkan oleh Bung Karno,” katanya, Rabu (19/1).

Dirinya menambahkan, bahwa penggunaan bahasa daerah dalam setiap komunikasi baik formal maupun informal, seperti yang dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat merupakan bagian dari proses menjaga identitas budaya bangsa Indonesia yang heterogen.

“Ini sebagai warisan yang harus dijaga dan dilestarikan. Semangat Laskar Ganjar-Puan adalah semangat persatuan yang tidak membedakan potensi kader nasionalis berdasarkan kedaerahan dan kesukuan,” jelasnya.

Nasionalisme ajaran Bung Karno tidak mempertentangkan eksistensi kebangsaan dan suku-suku yang ada di Nusantara.

“Nasionalisme kita adalah resultan dari eksistensi suku bangsa yang telah hidup dan berkembang di seluruh nusantara sejak zaman dahulu,” jelasnya.

Laskar Ganjar Puan Jawa Barat dalam gerakannya tetap berkomitmen berpegang teguh kepada Kebihnekaan tanpa membeda-bedakan asal-usul suku bangsa dan agama yang ada di tengah masyarakat Indonesia.

Dan mengekspresikan kebudayaan Sunda sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia untuk mewujudkan ajaran Trisakti. (pojoksatu/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: