Usai Laporkan Gibran dan Kaesang, Dosen UNJ Ubedilah Badrun Mendapat Banyak Teror
Seusai melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo yakni, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengaku mendapat banyak teror.
Ubedilah Badrun mengaku mendapat ancaman dalam bentuk kata-kata sindiran di media sosial.
“Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tetapi saya respons baik baik saja,” kata Ubedilah dalam keterangannya, Minggu (16/1).
Selain itu, pria kelahiran 15 Maret 1972 itu mengaku pernah dihubungi orang tak dikenal melalui sambungan telepon.
“Ada (juga) yang menghubungi saya di waktu malam, tetapi tidak tahu dari mana, saya tidak pernah mengangkatnya. Semoga bukan dalam rangka meneror,” kata Ubedilah.
Ubedilah juga mengaku dua hari lalu (14/1) ada orang yang mengendarai sepeda motor tengah mengamati rumahnya sekitar 20 menit.
“Orang itu menggunakan kendaraan roda dua dan duduk di tempat istirahat lapangan basket, terlihat mengamati rumah sekitar 20 menit,” kata Ubedilah.
Orang itu lantas pergi setelah sopir tetangga kediaman Ubedilah meninggalkan lokasi.
Ubdilah berharap orang yang telah menguntitnya tidak dalal rangka teror psikologis.
Dikutip dari JPNN, Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang atas dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ke KPK pada 10 Januari 2022. (Jpnn/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: