Longsor dan Tanah Bergerak di Kaki Gunung Slamet, 12 Rumah Ambles dan Retak-retak

Longsor dan Tanah Bergerak di Kaki Gunung Slamet, 12 Rumah Ambles dan Retak-retak

Bencana tanah bergerak dan longsor melanda Desa Padasari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, Sabtu (15/1) pukul 15.00 WIB. Akibatnya 12 rumah warga rusak, kareba tanahnya ambles dan retak-retak.

Kepala Desa (Kades) Padasari, Mashuri mengatakan longsor dan tanah bergerak ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Jatinegara dan sekitarnya. Rumah milik Solihin di Dukuh Padareka RT 5 RW 1, bangunan belakangnya terbawa longsor.

Sedangkan di Dukuh Tigasari, tepatnya di RT 15 RW 3 pergerakan tanah menyebabkan lantai tiga rumah milik warga rusak. Sementara delapan rumah lainnyua rusak ringan.

"Kejadian ini bersamaan dengan turunnya hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pukul 15.00 WIB," katanya.

Mashuri menambahkan, tofografi desanya yang berada di antara tebing dan bukit menyebabkan wilayahnya sangat berisiko diterjang bencana. Saat ini ada dua padukuhan yang tertimpa longsor dan tanah bergerak, yaitu Dukuh Padareka dan Tigasari.

Kedua bencana itu juga menyebabkan jalan menuju ke Dukuh Padareka ambles sepanjang 30 meter dengan lebar tiga meter. "Jalan tersebut setiap tahunnya selalu diperbaiki. Sampai saat ini sudah ratusan kubik batu untuk makadam, namun tanah tetap bergerak."  

Salahsatu warga Dukuh Padareka, Solihin mengatakan, saat bagian belakang rumahnya longsor, dia sedang berada di musala. Sedangkan istri, anak, beserta cucunya di dalam rumah.

Istrinya kemudian mendatanginya sambil berlari menyelamatkan anak dan cucunya ke rumah saudaranya. Secara bersamaan, di Dukuh Tigasari juga terjadi bencana tanah bergerak. (guh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: