Hadapi Intimidasi China, Indonesia Siap-siap Lawan China di Laut China Selatan

Hadapi Intimidasi China, Indonesia Siap-siap Lawan China di Laut China Selatan

"China memperlihatkan kekuatannya. Ia tidak hanya keberatan dengan operasi pengeboran yang dilakukan Indonesia di tanahnya sendiri, tetapi juga mengirim kapal penjaga pantai ke daerah itu untuk menekan Indonesia.

Hingga saat ini, Jakarta masih terus bertahan dengan belum secara terbuka mengungkapkan protesnya terhadap China. Bagi Jakarta, protes itu akan menjadi pengakuan perselisihan di daerah tersebut, hal yang sejauh ini masih terus dijaga Indonesia.

Meski tidak mengakui adanya sengketa, Indonesia pada Mei 2020 mengirim surat kepada PBB yang menolak klaim historis Beijing di laut yang ditunjukkan dengan peta sembilan garisnya. China, kemudian mengirimkan balasannya ke PBB.

"Inisiatif halus terbaru yang diambil Indonesia adalah mengundang pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan maritim dari lima negara lain di ASEAN untuk bertemu awal tahun depan untuk membahas bagaimana menanggapi ketegasan China di Laut China Selatan," tulis Ghoshal.

Kepala Bakamla, Wakil Laksamana Aan Kurnia, telah mengundang rekan-rekannya dari Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam ke pertemuan pada Februari 2022 untuk “berbagi pengalaman dan membina persaudaraan” di antara negara-negara yang menghadapi tantangan serupa yang ditimbulkan oleh China.

"Menempa persatuan di antara lima negara ASEAN tidak akan menjadi tugas yang mudah, karena ada masalah kepercayaan yang sudah berlangsung lama di antara mereka, serta ketakutan akan pembalasan oleh China," menurut Ghoshal.

Penjaga Pantai Vietnam dan Badan Keamanan Maritim Indonesia bulan lalu menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama dalam memperkuat keamanan dan keselamatan maritim antara kedua kekuatan, meskipun ada masalah yang saling tumpang tindih yang telah mengganggu hubungan bilateral Vietnam-Indonesia.

Indonesia sendiri sedang mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan dan berupaya memperkuat pertahanannya di dalam dan sekitar Natuna, mencurigai bahwa China sedang menjajaki peluang untuk merebut kendali efektif atas pulau-pulau tersebut.

Militer Indonesia sedang memperpanjang landasan pacu pangkalan udara agar pesawat tambahan dapat dikerahkan, bersama dengan pembangunan pangkalan kapal selam juga.

Indonesia bahkan telah mengembangkan kerjasama pertahanan dengan Jepang, Australia dan India. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: