Babe Aldo Sebut Kemenkes Sarang Mafia dan Tolak Pemaksaan Vaksin untuk Anak-Anak
Pemaksaan vaksinasi bagi anak-anak yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan ditolak keras Pendiri Majelis Penderitaan Rakyat, Ali Ridho Assegaf alias Babe Aldo.
Dalam rekaman video, Babe Aldo dan sejumlah aktivis sedang ingin melakukan dialog dengan pihak Kemenkes tentang pemaksaan vaksin kepada anak-anak, namun permintaan dialog tidak direspon.
"Tidak boleh ada pemaksaan vaksin. Itu yang kita kejar. Mereka (Kemenkes) sedang menargetkan anak-anak kalian," ujar Babe Aldo dalam video yang beredar di jagat maya dikutip Sabtu (15/1).
"Kami ingin menanyakan kenapa anak-anak divaksin, mereka (menkes) takut. Mereka takut adu data," katanya dikutip dari Fin.
Babe Aldo bahkan menantang Kemenkes laporkan dirinya jika aksi yang dia lakukan itu salah.
"Saya menantang, baik pihak Kemenkes, atau orang-orang yang menjadi endors vaksin. Laporin gue," ucapnya.
Lebih lanjut dia menyarankan masyarakat Indonesia agar menjaga anak-anak mereka dari pemaksaan vaksinasi kepada anak.
"Ini informasi penting buat rakyat Indonesia. Kalian berhak menolak pemaksaan vaksin. Kenapa? Karena Kemenkes tidak berani berdiskusi dengan kami rakyat Indonesia," tegasnya.
Kata dia, jika memang vaksin menjadi syarat anak untuk masuk sekolah, maka Babe Aldo sarankan anak-anak untuk berhenti sekolah.
"Anak kita bukan tanggung jawab mereka (menkes) mereka ketemu sama rakyat saja takut," ujarnya.
"Cabut anak-anak kalian dari sekolah. Anak anak kita anak sehat, bukan anak-anak yang dipaksa vaksin," sambung dia.
"Kesimpulan kemenkes adalah sarang mafia yang tidak berani ketemu dengan rakyat," tutupnya. (Fin/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: