Calon Dokter Tewas di Jalan Tol Kapal Betung, Polisi: Korban Hindari Lubang di Jalan Tol ke Kiri

Calon Dokter Tewas di Jalan Tol Kapal Betung, Polisi: Korban Hindari Lubang di Jalan Tol ke Kiri

Kecelakaan tragis yang menewaskan Febi Khorunisa (21), mahasiswa semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Jumat (7/1), menyisakan duka mendalam.

Apalagi pengelola jalan bebas hambatan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung), yakni PT Waskita Toll Road dan PT Waskita Sriwijaya seakan lempar tanggungjawab.

Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya, Herwidiakto dan Direktur PT Waskita Toll Road, Septiawan Andri Purwanto melalui Sekretaris Manejer PT Waskita Alex mengatakan pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang masih dianalisa.

Sebelumnya disebutkan korban tewas karena jalan berlubang dan bergelombang di Jalan Tol Palembang-Kayuagung. “Kita masih menunggu analisa hasil olah TKP dari pihak polisi,” terangnya.

‘’Pihak BUJT akan membantu polisi menggelar olah TKP tersebut,” ungkap Alex dilansir dari Palpos.id, Minggu (9/1).

Ditanya apakah benar kecelakaan karena jalan berlubang? Alex terkesan enggan menjelaskannya. ‘’Nanti kita infokan lebih lanjut Mas. Sementara penjelasan sesuai dum press rilis dulu,” terangnya.

Alex mengakui pihaknya telah berupaya memonitor dan memeriksa ruas jalan tol. “Kami akan meningkatkan patroli sampai 24 jam. Kemudian, menambah rambu-rambu. Serta mengerahkan tim perbaikan untuk menambal jalan yang berlubang atau rusak,” tegasnya.

Dia mengimbau pengendara untuk selalu waspada dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas serta informasi keselamatan di papan VMS. Termasuk memerhatikan batas kecepatan sesuai dengan arahan yang tersedia di berbagai ruas jalan tol.

Tekait kecelakaan maut yang dialami Febi, selaku pengelola ruas jalan tol, dia membantah jika penyebab sepenuhnya karena kondisi jalan rusak berlubang dan bergelombang.

Sebelumnya, menurut keterangan polisi, Febi Khairunnisa tewas usai mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan, karena menghindari lubang. Korban diduga banting stir dalam kecepatan tinggi, sehingga kemudian terbentur pembatas jalan.

“Iya korban meninggal dunia. Korban awalnya menghindari lubang dengan cara menghindar ke kiri,” ungkap Kasatlantas Polres Ogan Ilir AKP M Alka, Sabtu (8/1). (pal/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: