Mayo Bali

Mayo Bali

Pemerintah memang gelisah –demikian juga saya dan Anda: begitu besar dana kesehatan yang kabur ke luar negeri. Pemerintah menyebut sampai 8 miliar dolar AS. Berarti lebih dari Rp100 triliun setahun.

Koran Singapura menyebut orang Indonesia itu, sakit sepele saja, ke Singapura. Tentu juga ke KL dan Penang. Yang menurut banyak komentator Disway, mereka itu tidak akan pindah ke Bali. Medan–Penang hanya 30 menit. Medan–Bali 3 jam. Belum lagi tambahan waktu untuk transit di Jakarta. Atau transit di Singapura.

Tapi, sebagian orang Jakarta dan Surabaya semestinya pilih ke Bali. Kalau memang Mayo Amerika berada di situ sebagai jaminan mutu.

Pemerintah sudah menggagas jenis visa khusus untuk dokter spesialis asing. Sejauh ini organisasi dokter Indonesia masih menentang. Tapi, melihat gaya pemerintah sekarang, penentangan itu akan diabaikan.

Apakah RS milik konglomerat seperti Siloam dan Mayapada akan ikut memanfaatkan visa khusus itu? Tampaknya Bali dulu yang diprioritaskan. Kalau Bali sudah jebol, yang lain-lain tinggal ikut arusnya.

Saya pun bisa membayangkan, bagaimana ekspresi wajah Bung Karno membaca Disway hari ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: