Sagging Baru

Sagging Baru

Oleh: Dahlan Iskan

HEMAT. Simple.

Pelantikan wali kota baru New York ini hanya nebeng perayaan malam Tahun Baru. Di Time Square. Yang tiap tahun termasuk yang paling meriah di dunia.

Sudah ada panggung. Sudah ada pengunjung —15.000 orang. Sudah ada musik —meski bintang utamanya tidak jadi datang karena kena Omicron.

Acara utama malam itu: menunggu jatuhnya "bola cahaya" di atas gedung Time Square: penanda detik itulah terjadi pergantian tahun. Dari 2021 yang berat ke 2022 yang penuh teka-teki.

Saking legendarisnya tradisi "menunggu jatuhnya bola kristal" itu sampai dikira kalau bola gagal jatuh tahun pun tidak berganti.

Kemeriahan yang paling ditunggu, Anda sudah tahu: satu menit menjelang pukul 00.00. Menjelang tanggal 1 Januari. Tahun berapa pun —kecuali 1942,1943, dan 2021. Tahun lalu absen karena dilarang ada kerumunan: Covid-19. Dua tahun pertama absen karena Perang Dunia —tidak boleh ada cahaya lampu di waktu malam: bisa jadi sasaran bom.

Tontonan utama itu sebenarnya sama: pun di malam 1 Januari 2022.

Satu menit menjelang 00.00, "bola cahaya" itu mulai bergerak turun. Pelan-pelan: dari puncak tiang di atas gedung.

Sebenarnya itu sama sekali tidak bisa disebut 'bola jatuh'. Lebih tepat disebut bola melorot. Seperti celana yang lagi melorot.

Dan lagi bola cahaya itu bukan barang menggantung. Ada sejenis tiang bendera yang dipakainya plurutan. Sangat pelan pula. Sepelan penurunan bendera setiap senja 17 Agustus.

Dalam satu menit bola cahaya itu turun sampai seolah menyentuh tulisan besar "2022" —di puncak gedung Time Square.

Yang paling seru: sepuluh detik terakhir. Semua orang yang berdesakan di plaza Time Square menghitung mundur: 10,9, 8....1... Horeeee. Kembang api berpesta diri.

Mulut-mulut berteriak histeris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: