Rawan Kecelakaan, Jalan Alternatif Tegal-Slawi Butuh Rambu Lalu Lintas

Rawan Kecelakaan, Jalan Alternatif Tegal-Slawi Butuh Rambu Lalu Lintas

Jalan alternatif Tegal-Slawi, tepatnya di depan SMK N 1 Adiwerna sampai Gardu Induk (GI) PLN Kebasen rawan terjadi kecelakaan. Sehingga dibutuhkan marka jalan atau rambu-rambu lalu lintas untuk meminimalisir kecelakaan. 

Anggota DPRD Kabupaten Tegal Haji Bakhrun, Jumat (31/12) mengatakan, jalan raya II semakin ramai karena menjadi jalan alternatif utama jalur Tegal-Slawi. Bahkan banyak pengendara yang lebih memilih menggunakan jalan alternatif karena lebih lebar dan bagus. 

Kondisi itu membuat jalur semakin padat, terutama di depan SMK 1 Adiwerna yang juga semakin padat dengan mobilitas siswa. 

"Banyak laporan masuk kejadian kecelakaan di depan SMK 1 Adiwerna. Ini harus segera ditangani," katanya. 

Laka lantas di depan SMK 1 Adiwerna, tambah Haji Bakhrun, terjadi setiap masuk dan pulang sekolah. Kendati sudah ada petugas pengatur lalu lintas dari pihak sekolah, namun kecelakaan tidak bisa dihindari. 

Terlebih, di SMK tersebut terdapat 2.800 siswa dan 200 guru dan karyawan. 

"Mohon dibantu untuk dinas terkait diberikan marka, rambu-rambu, lampu lantas atau sejenisnya yang dapat menghambat lajunya kendaraan," tambahnya.

Rambu-rambu lalu lintas, lanjut Haji Bakhrun, merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Pengendara akan lebih berhati-hati saat melihat ada rambu-rambu. 

Namun , kesadaran pengendara juga menjadi salah satu faktor penting dalam menghindari kecelakaan. Jika ada rambu-rambu, paling tidak pengendara tahu ada sekolah di depan. 

Sementara itu, Anton Nuridin (39) salah satu pengendara sepeda motor, warga Slawi Kulon kerap kaget saat melintasi Jalan II di depan SMK 1 Adiwerna. Hal itu karena banyak siswa yang lalu lalang menyeberang jalan. 

Biasanya, dia memperlambat laju kendaraan saat melintasi di jalan tersebut. Karena di jalan depan SMK 1 Adiwerna memang lurus dan bagus. Makanya, banyak yang melajukan kendaraan dengan kencang. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: