PPKM Level 3 Batal Diterapkan Pemerintah, Penyalaan Lampu-lampu di Jalan Tunggu Instruksi

Pemerintah resmi membatalkan rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia. Di daerah, dinas dan instansi masih menunggu Instruksi selanjutnya untuk penerapan kebijakannya.
Kepala Bidang PJU DPUPR Kota Tegal, Sudjatmiko mengatakan terkait kebijakan PPKM, pihaknya masih menunggu instruksi dari pimpinan. Sedangkan untuk pengaturan jam nyala PJU adalah pukul 00.00-05.30 WIB bersifat darurat dan merupakan tindak lanjut hasil rakor tim penanggulangan Covid19.
"Itu dalam upaya menjaga kondisi kesehatan masyarakat. Sedangkan untuk kebijakan PPKM, kita dari dinas teknis menunggu instruksi kebijakan dari atas," katanya.
Menanggapi kejadian laka lantas di sekitar RSUD Kardinah, Sudjatmiko mengaku, prihatin danmenjadi perhatian tentang perlunya kehati-hatian dalam berkendara. Selain itu, dia mengingatkan perlunya mengindahkan aturan dan tata cara berjualan.
Kemudian, kata Sudjatmiko, adanya kebijakan pemadaman dan pengaturan nyala lampu PJU, dinasnya sudah memberikan sosialisasi dan imbauan agar pengguna jalan lebih berhati-hati dan waspada karena kondisi gelap.
Sesuai Undang-Undang Lalu Lintas, setiap kendaraan harus dilengkapi dengan lampu penerangan sesuai penggunaannya. "Juga sesuai UU Lalu Lintas, badan jalan bukan tempat untuk berjualan. Pelanggar bisa dikenakan sanksi atau hukuman," tandasnya.
Untuk diketahui, sebagai persiapan pelaksanaan PPKM level 3 secara serentak, Pemkot Tegal melakukan sejumlah kebijakan, salah satunya pemadaman PJU. Namun, belakangan diketahui pemerintah pusat batal menerapkan kebijakan tersebut. (muj/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: