Heboh Penemuan Potongan Tubuh Berserakan di Jembatan Perbatasan Karawang-Bekasi, Pelaku Diduga Tiga Orang
“Almarhum ini kan belum nikah dan masih tinggal sama orang tuanya. Terus 2 minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja,” tutur Zarul saat ditemui di rumah duka, Kampung Buwek, Sumber Jaya, Tambun Selatan, Sabtu (27/11).
Namun sayangnya, Ridho tidak memberitahu pihak keluarga terkait pekerjaan barunya beserta lokasi di mana ia tinggal.
Setelah pamit, Ridho hanya membawa tas ransel dan motor yang biasa dia gunakan untuk mengantar penumpang.
“Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari,” imbuhnya.
Setelah itu, keluarga tidak bisa menghubungi nomor telpon Ridho pada Jumat (26/11) kemarin, lantaran dalam kondisi nonaktif.
Aplikasi percakapan singkat Ridho tertera bahwa ia terakhir kali membuka aplikasi itu, pada Kamis (25/11) lalu.
“Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi,” katanya.
Kini, pihak keluarga telah mempersiapkan tenda dan bangku untuk menerima kedatangan jenazah Ridho dari RS Polri Kramat Jati.
Sedangkan ibu dan ayah kandungnya masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian sebagai saksi atas peristiwa ini.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa pelaku mutilasi lebih dari satu orang. Dua orang pelaku sudah ditangkap.
“Pelakunya diduga tiga orang, yang dua sudah ditangkap,” kata Tubagus Ade saat dihubungi wartawan.
Kombes Tubagus menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam kepada kedua pelaku tersebut. Polisi masih punya waktu 1×24 jam sebelum menetapkan tersangkanya.
“Statusnya masih terduga ya, belum tersangka. Kami punya waktu 1×24 jam untuk menetapkan sebagai tersangka,” kata Tubagus. (dil/ral/pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: