Sungguh Terlalu, Ayah Kandung Ancam Pakai Martil Agar Leluasa Cabuli Anak Kandungnya

Sungguh Terlalu, Ayah Kandung Ancam Pakai Martil Agar Leluasa Cabuli Anak Kandungnya

Selain senjata tajam, pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya di Kota Tegal juga pernah mengancam dengan martil. Perbuatan bejat itu dilakukannya saat rumah dalam kondisi sepi, karena istrinya berjualan di Pasar Pagi. 

Kuasa hukum korban Boy Denny CF Siahaan mengatakan selama ini antara pelaku dan istrinya serta korban tinggal dalam satu rumah. Kemudian, saat rumah dalam kondisi sepi karena ibu korban berjualan, pelaku nekat melakukan aksi bejatnya. 

"Kalau dari pengakuan korban, itu dilakukan pagi hari saat kondisi rumah sepi. Istrinya kan jualan dari pukul 05.00-08.00 WIB," katanya. 

Masih menurut penuturan korban, kata Boy, saat melakukan perbuatan tercelanya, pelaku memberikan ancaman sambil membawa pisau atau martil. Itulah yang membuat korban tidak mampu melawan karena takut. 

"Korban takut, sehingga tidak bisa melakukan perlawanan," tandasnya. 

Menurut Boy, setelah korban menceritakan peristiwa yang dialaminya, keduanya terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya. Sebab, mereka takut dengan ancaman pelaku. 

"Korban kini mengalami gangguan psikis akibat perbuatan pelaku," ujarnya. 

Karenanya, imbuh Boy, pihak keluarga korban berharap agar pelaku dihukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. 

Sebelumnya diberitakan, seorang ayah di Kota Tegal tega mencabuli anak kandungnya yang masih duduk dibangku kelas empat Sekolah Dasar (SD). Parahnya lagi, aksi yang disertai dengan ancaman itu dilakukannya hingga beberapa kali sebelum akhirnya diketahui ibu korban. 

Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Vonny Farizky mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. Pelaku juga sudah diamankan untuk kemudian dilakukan penyelidikan. 

"Sudah kita terima laporannya. Langsung kita lakukan penyelidikan. Pelaku juga sudah diamankan," tegasnya. (muj/zul)

Sumber: