Ziarah ke Makam 'Singa Betina', Ganjar Siap Perjuangkan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

Ziarah ke Makam 'Singa Betina', Ganjar Siap Perjuangkan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

Satu makam terlihat berbeda di antara puluhan makam yang berjajar rapi di bawah pohon duwet besar yang ada di tempat pemakaman umum Desa Tegal Sari, Kabupaten Blora.  

Bentuk dan batu nisannya berbeda, dengan tulisan arab yang mencolok. 
Itulah makam Pocut Meurah Intan. Pejuang asal Aceh yang dibuang ke Blora hingga meninggal di sana. 

Meski dikenal sebagai pejuang besar, Pocut tidak dimakamkan di taman makam pahlawan. 

Karena itulah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tergerak untuk ziarah ke makam Pocut Meurah Intan, Selasa (9/11). Pada momen menjelang Hari Pahlawan itu, Ganjar datang bersama istrinya, Siti Atikoh, ke makam pejuang berjuluk Singa Betina itu.

Saat Ganjar datang, sejumlah orang telah ada di sana. Ada puluhan mahasiswa berbagai daerah yang tergabung dalam Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara) dan sejumlah warga Aceh yang ada di Jateng. Rupanya mereka sejak siang berada di sana untuk melakukan kegiatan bersih makam.

Usai berdoa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat setempat, Ganjar menaburkan bunga ke pusara. Dilanjutkan ngobrol bersama keluarga Pocut Meurah Intan, mahasiswa dan masyarakat Aceh. Kepada mereka, Ganjar menawarkan akan memperbaiki dan membangun makam agar lebih baik.

"Kalau diizinkan, kita akan perbaiki. Beliau ini pejuang hebat. Dari keluarga Kesultanan dan melawan Belanda sampai dikejar-kejar dan diasingkan ke sini," katanya.

Semua setuju dengan usulan itu. Bahkan saat ngobrol itu, Ketua Persaudaraan Antar Etnis Nusantara Muhammad Zulkifli menyerahkan map berwarna biru ke Ganjar. Map itu berisi usulan pemberian gelar pahlawan nasional pada Pocut Meurah Intan. 

Usulan itu ditandatangani Perantara bersama Ikatan Pelajar Aceh Semarang dan Ikatan Masyarakat Aceh Semarang.

"Ini, Pak, kami mengusulkan agar Pocut Meurah Intan mendapat gelar pahlawan nasional. Kami berharap Pak Ganjar bisa membantu mewujudkan itu," kata Zulkifli.

Ganjar dengan senang hati menerima usulan itu. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait pengajuan gelar pahlawan nasional. 

"Tentu akan kami bantu karena itu bentuk penghormatan kita. Darimanapun berada, ya inilah Indonesia. Segera kami ajukan," katanya.

Terkait rencana pembangunan makam, menurut Ganjar bisa dilaksanakan secepatnya karena pihak keluarga sudah setuju.  

Bupati Blora Arif Rohman yang turut mendampingi pun setuju dan akan mendukung pembangunan.

Sumber: