Reshuffle Karena Kerja Menteri, Bukan untuk Akomodir PAN dan Marsekal Hadi
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpandangan, Presiden Joko Widodo akan merombak kabinetnya bukan dalam rangka mengakomodir Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah diumumkan sebagai sahabat koalisi pemerintah, juga bukan karena Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun.
Dikutip dari RMOL, Jokowi diprediksi akan melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
"Reshuffle itu suatu keniscayaan. Bukan hanya karena PAN yang telah gabung koalisi Jokowi-MA dan akomodir Hadi mantan Panglima TNI," ujarnya sesaat lalu di Jakarta, Selasa siang (9/11).
Menurut Ujang, Jokowi akan merombak kabinetnya karena memang banyak kinerja menteri-menteri yang dinilai buruk alias jeblok. Sehingga, reshuffle kabinet akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat.
"Karena banyak menteri yang kinerjanya jeblok. Dan menteri yang menggunakan jabatannya untuk kampanye dan diduga terlibat bisnis PCR," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Mengacu waktu reshuffle yang kerap digunakan Jokowi, biasanya akhir tahun atau bulan Desember.
"Saat ini bulan November, bulan depan sudah Desember. Jadi bisa saja reshuffle hanya tinggal menunggu waktu," tukasnya. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: