Bupati Tegal Janji Tekan Angka Pengangguran dan Perluas Lapangan Kerja

Bupati Tegal Janji Tekan Angka Pengangguran dan Perluas Lapangan Kerja

Pemkab Tegal akan fokus pada pemulihan ekonomi dan perluasan lapangan pekerjaan. Serta akan menekan angka pengangguran supaya perekonomian di Kabupaten Tegal kembali normal. 

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, Pemkab Tegal akan menekan angka pengangguran di tahun 2022 mendatang supaya menjadi 9,53. Angka itu adalah perkiraan minimal dalam situasi pandemi. Jika penularan Covid-19 bisa dikendalikan dan target program vaksinasi nasional berhasil dicapai, tentu penurunannya akan lebih besar dari itu. 

"Kami akan menekan angka pengangguran di tahun 2022 mendatang. Mudah-mudahan itu bisa tercapai dengan baik," katanya.

Upaya pemulihan ekonomi, tambah Umi, diperlukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat setelah banyak sektor terdampak akibat pembatasan aktivitas sosial. 

Sejumlah upaya seperti stimulan pinjaman usaha mikro melalui skema kredit usaha rakyat daerah dan afirmasi lainnya pada pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan konsumsi masyarakat yang itu diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi hingga 3,5 persen. 

"Kami juga menekan angka kemiskinan supaya tidak bertambah. Setidaknya bisa ditekan di angka 8,21 persen di tahun 2022 mendatang," tambahnya.

Saat ini, lanjut Umi, Pemkab Tegal masih melanjutkan program jaminan sosial three J. Program itu terdiri dari jaminan rumah, jaminan kesehatan, dan jaminan hidup untuk warga miskin yang tidak terlayani pendanaan program bansos pemerintah pusat maupun provinsi.

Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan derajat kesehatan dan memulihkan kondisi perekonomian tentunya akan menjadi prioritas utama kita yang harus diselesaikan. 

Selain program prioritas itu, pihaknya juga terus berupaya merealisasikan sembilan program unggulannya secara bertahap di 2022 sebagai janji politiknya hingga tahun 2024 mendatang. 

Program itu tentunya disesuaikan dengan potensi keuangan daerah serta dampak dari upaya penanganan pandemi Covid-19. 

Adapun, sembilan program itu yakni, pembangunan sentra pelayanan publik prima, penumbuhan wirausaha muda, perluasan lapangan kerja dan investasi prorakyat.

Selain itu, penguatan jaringan infrastruktur dan jalan bebas lubang serta pengembangan wilayah, penataan lingkungan permukiman kumuh dan rumah sehat bagi warga miskin, penanganan dampak Covid-19, penataan Kota Slawi, peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik, pembinaan olahraga, pemberdayaan pemuda dan pelestarian budaya.

"Semoga program unggulan itu bisa terwujud semua," tandasnya. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: