Diadukan ke Komnas HAM soal Kebakaran Lapas Tangerang, Kemenkumham Minta Maaf
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) meminta maaf kepada keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang, jika caranya dianggap tidak tepat. Utamanya dalam menyodorkan sejumlah dokumen yang harus ditandatangani keluarga para korban.
Hal tersebut disampaikan menanggapi aduan sejumlah keluarga korban kebakaran ke Komnas HAM.
“Kami pemerintah dari Kementerian Hukum dan HAM, kalau memang surat itu dianggap tidak pas, tidak cocok, tentunya sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf kami kepada keluarga korban. Mudah-mudahan keluarga korban memaafkan atas hal itu, yang tidak pas," kata Dirjen HAM Kemenkumham, Mualimin Abdi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/11).
Kendati begitu, Mualimin menjelaskan, surat yang disodorkan pihaknya kepada para keluarga korban kebakaran adalah bukti tanggung jawab pemerintah. Menurutnya, segala urusan mengenai pemulasaraan dan pemakaman sudah diselesaikan.
"Semata-mata bahwa ini untuk bukti bahwa segala sesuatunya sudah dilakukan dengan baik. Mengurus dan memulasarakan jenazah. Ini adalah bentuk negara hadir dan pemerintah hadir," ujarnya.
Diketahui, Kemenkumham diadukan oleh sejumlah keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang ke Komnas HAM. Aduan dilayangkan lantaran diduga telah berupaya membungkam keluarga korban dengan menyodorkan surat perjanjian.
Selain itu, Kemenkumham diduga telah meminta ahli waris tidak melakukan penuntutan atas kejadian maut tersebut. Para keluarga korban datang didampingi Tim Advokasi Korban Kebakaran yang terdiri atas LBH Masyarakat, LBH Jakarta, Imparsial, dan LPBH NU Tangerang.
Dari sembilan keluarga yang mengadu kepada mereka, tujuh di antaranya meminta pendampingan hukum.
Tim Advokasi Korban Kebakaran Ma'ruf Bajammal mengatakan pihaknya menemukan dugaan intimidasi terhadap keluarga saat penandatanganan dokumen-dokumen administrasi dan pengambilan jenazah korban. Menurutnya, ada dugaan upaya pembungkaman terhadap keluarga korban.
Kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang yang terjadi pada beberapa waktu lalu mengakibatkan 49 napi tewas terbakar di lokasi dan puluhan lainnya terluka. (riz/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: