Dedy Yon Presentasikan Kolaborasi Pentahelix Penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Tegal

Dedy Yon Presentasikan Kolaborasi Pentahelix Penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Tegal

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memaparkan presentasi Kolaborasi Pentahelix dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Tegal, Kamis (28/10) di Command Room Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Tegal.

Hal itu dilakukan dalam rangka penilaian Anugerah Tangguh Adhiwirasana Kategori Wira Sandya Laksana. Kota Tegal sendiri masuk menjadi nominator 30 besar dalam penilaian itu.

Dalam paparannya, Dedy Yon mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua aspek kehidupan. Penanganannya tidak mungkin hanya dilakukan pemerintah daerah saja, tetapi harus didukung semua komponen masyarakat.

“Kolaborasi Pentahelix dalam penanganan Covid-19 di Kota Tegal adalah untuk menjelaskan bagaimana sejak awal pandemi hingga saat ini. Kami selalu mengembangkan kepemimpinan kolaboratif dalam penanganan Covid-19,” katanya.

Menurut Dedy Yon, selain dampak yang menyentuh seluruh aspek kehidupan, tidak dipungkiri ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dan rasakan dari adanya pandemi Covid-19. Di antaranya, menguatnya nilai dan semangat kegotong-royongan, sinergitas dan kolaborasi antarsemua komponen masyarakat.

"Masyarakat menjadi semakin menyadari pentingnya perilaku hidup bersih, sehat dan menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat semakin menyadari pentingnya deteksi dini dalam kedaruratan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, kata Dedy Yon, juga menguatnya nilai kesetiakawanan sampai ke lapis bawah, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan internet dalam melakukan aktivitas ekonomi. Serta, semakin memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana.

"Strategi utama yang dilakukan dalam pengendalian Covid-19, membangun kolaborasi pentahelix, dengan melibatkan TNI dan Polri serta jajaran Forkompinda lainnya. Kemudian sebagai bagian dari pilar pemerintah, akademisi, dunia usaha atau sektor swasta, masyarakat, dan media," tandasnya.

Dedy Yon mengungkapkan, dengan inovasi yang sudah dilakukan di sektor kesehatan, angka kesakitan dan kematian Covid-19 dapat ditekan secara signifikan.

Penggunaan masker 95,95 persen, testing 3,11 per 1.000 penduduk, positivity rate menurun, BOR menurun, cakupan vaksinasi per 27 Oktober 2021 dosis 1 sebesar 100,94 persen dan dosis 2 sebesar 67,40 persen.

"Dari semua itu, untuk kinerja komposit saat ini Kota Tegal sudah berada pada Level 1 PPKM dan herd immunity sudah terwujud,” pungkasnya. (muj/ima/zul)

Sumber: