Kurangi Angka Stunting, 28.766 Ibu Hamil di Kabupaten Tegal Akan Diberi Pendampingan

Kurangi Angka Stunting, 28.766 Ibu Hamil di Kabupaten Tegal Akan Diberi Pendampingan

Pemkab Tegal saat ini tengah fokus membentuk tim pendamping keluarga di seluruh desa di wilayahnya. Salah satu tugasnya, mendampingi ibu hamil untuk mencegah lahirnya bayi yang mengalami stunting. 

Sekretaris Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Tambudi saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi penguatan keluarga di rumah aspirasi Desa Sidoarjo Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal mengatakan saat ini di Pemkab sedang mengupayakan maksimal pembentukan tim pendamping keluarga. Mereka akan mendampingi ibu hamil, sehingga harapannya anak yang dilahirkan tidak mengalami stunting. 

"Stunting ini disebabkan pemenuhan gizi yang kurang baik. Sehingga pertumbuhannya kurang maksimal bahkan kecerdasannya berkurang," katanya. 

Menurut Tambudi, saat ini ada 28.766 ibu hamil di Kabupaten Tegal. Harapannya, bayi akan lahir dengan selamat, sehat dan tidak mengalami stunting. Karenanya, nanti akan didampingi tim di tiap Desa. 

"Saat ini kita fokus agar maksimal pembentukan tim 100 persen tiap Desa," katanya Rabu (27/10) siang. 

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Drg. Widwiono MKes mengatakan saat ini tugas besar yang perlu dilakukan yakni mencegah stunting. Saat ini angka stunting secara nasional masih 27 persen. 

"Harapannya bisa dikurangi hingga 14 persen dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya. 

Karena itu, kata Widwiono, perlu disiapkan sejak dini. Mulai dari usia pernikahan, kemudian saat hamil dan menyusui juga perlu diperhatikan gizinya. 

"Pada saat menyusui dan sampai dengan usia 2 tahun bisa melakukan pencegahan stunting," jelasnya. 

Anggota DPR RI Komisi IX DR Dewi Aryani mengatakan perlunya untuk memilih makanan yang sehat. Mengurangi jajan dan olah raga teratur sehingga tubuh tetap sehat. 

"Bagi yang belum berkeluarga, perlu mempersiapkan diri secara mental dan lainnya. Karena itu menjadi gerbang kehidupan yang baru," ujarnya. 

Sehingga, imbuh Dewi, kalau belum siap maka lebih baik ditunda terlebih dulu nikahnya. Itu, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting. (muj/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: