Masuk Desa Miskin Ekstrem, Ratusan Rumah di Negla Tidak Layak Huni
Dari sebanyak 43 desa di Kabupaten Brebes masuk kategori desa miskin. Salah satunya Desa Negla Kecamatan Losari.
Di Desa itu, ada ratusan rumah warga yang tidak layak huni. Sementara, sebanyak 1.700 Kepala Keluarga (KK) di Desa Negla, juga masuk kategori warga miskin.
Kepala Desa (Kades) Negla Kecamatan Losari Bambang Ireanto mengatakan, dari data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, jumlah warga Desa Negla sebanyak 17.667 jiwa. Dengan total 5.378 KK.
Dari sekian banyak warga tersebut, ratusan rumah di desa tersebut masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Katanya salah satu indikator dinyatakan warga miskin adalah RTLH. Di sini ada 471 rumah yang masuk tidak layak huni," ujarnya, Selasa (5/10).
Dijelaskannya, dari 471 RTLH yang ada, baru 92 rumah yang sudah mendapatkan bantuan bedah rumah. Sedangkan sisanya yaitu 379 rumah belum mendapatkan bantuan.
"Dari 92 rumah yang mendapatkan bantuan di antaranya bantuan dari pemerintah pusat yakni 75 rumah, dari Dana Desa (DD) yakni 11 rumah dan dari pemerintah provinsi sebanyak enam rumah," jelasnya.
Ditambahkannya, berbagai upaya juga telah dilakukan dalam mendapatkan bantuan bedah rumah baik dari pemerintah pusat maupun provinsi. Bahkan, beberapa persen dari DD yang diterima akan digunakan untuk bantuan bedah rumah.
"Termasuk kita mengusulkan ke anggota DPR RI Mba Paramitha Widiya Kusuma untuk bantuan bedah rumah. Dan tadi, Mba Mitha akan memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 20 unit," ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Paramitha Widiya Kusuma saat kunjungan ke Negla mengaku prihatin dengan kondisi 43 desa di Brebes yang masuk kategori desa miskin. Salah satunya Negla.
Dalam kunjungan tersebut, dirinya juga memberikan sembako kepada ribuan warga setempat sebagai salah satu meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Sebagai upaya membantu warga dalam mendapatkan rumah layak huni, nanti kita akan bantu 50 unit bedah rumah. Jumlah tersebut khusus untuk warga Negla," tuturnya
Diakuinya, pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun ini menjadi salah salah satu faktor angka kemiskinan bertambah. Karenanya, pihaknya akan berupaya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: