Pukul Dua Kali Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte Ingin Tunjukkan Kekuasaannya di Tahanan

Pukul Dua Kali Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte Ingin Tunjukkan Kekuasaannya di Tahanan

Tersangka penganiayaan terhadap Muhammad Kasman alias Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte ingin menunjukan, jika dirinyalah orang yang berkuasa di Rutan Bareskrim Polri. 

Hal itu diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi, Kamis (30/9). Menurut Dirtipidum, dari hasil pemeriksaan diketahui Irjen Napoleon memukul Kece dua kali di dalam Rutan Bareskrim Polri.

"Jadi, dia ingin menunjukkan bahwa yang berkuasa di sel adalah NB (Napoleon Bonaparte)," kata Andi Rian kepada wartawan, Kamis (30/9).

Andi Rian mengungkap, Napoleon melakukan pemukulan terhadap Muhammad Kece dua kali, yakni saat dini hari dan sore hari, Kamis (26/8)

Pada saat dini hari, Kece dipukul dan dilumuri kotoran manusia. Sore harinya Napoleon memukul Muhammad Kece dengan tangan kosong. Andi Rian menuturkan bahwa petugas tidak menyadari Napoleon melakukan dugaan penganiayaan sebanyak dua kali. Dia menyebut kejadian baru terungkap setelah adanya laporan dari Muhammad Kece.

"Kejadian diketahui petugas setelah korban buat LP," ujar Andi.

Bareskrim Polri sebelumnya menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus itu. Mereka adalah, Irjen Napoleon Bonaparte, tahanan kasus uang palsu berinisial DH, lalu narapidana kasus Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) berinisial DW.

Kemudian, narapidana kasus penipuan dan penggelapan berinisial H alias C alias RT dan narapidana kasus perlindungan konsumen berinisial HP. Semuanya dikenakan Pasal 170 Juncto 351 KUHP tentang penganiayaan dan pengeroyokan dengan ancaman penjara selama lima tahun. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: