Pergantian Musim, BPBD Brebes Minta Masyarakat Waspada Tiga Bencana Alam Ini

Pergantian Musim, BPBD Brebes Minta Masyarakat Waspada Tiga Bencana Alam Ini

Memasuki pergantian musim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes meminta masyarakat untuk mewaspadai tiga bencana yang sering terjadi. 

Ketiga bencana alam itu angin puting beliung atau angin kencang, banjir dan longsor. 

Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nushy Mansur mengatakan, untuk bencana alam angin puting beliung memang sering terjadi di pergantian musim seperti ini. Terakhir, kejadian angin puting beliung terjadi di Kecamatan Wanasari dan Kecamatan Bumiayu dalam kurun waktu sepekan. 

"Kejadian puting beliung biasa terjadi di pergantian musim kemarau ke musim penghujan. Dan perkiraan dari BMKG, musim penghujan tahun ini maju di minggu-minggu ini," ujarnya, Senin (27/9). 

Dijelaskannya, memang di peralihan musim seperti ini Kabupaten Brebes sering terjadi musibah angin puting beliung. Namun, dirinya berharap ke depan tidak ada lagi musibah angin puting beliung di Kabupaten Brebes. 

"(Kecamatan) Jatibarang biasanya itu langganan angin puting beliung, tapi alhamdulillah dan jangan sampai terjadi. Malah yang terjadi di Wanasari dan Bumiayu," ucapnya. 

Ditambahkannya, karena sudah musim penghujan ini, dirinya meminta kepada masyarakat yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk waspada bencana banjir. 

Selain itu, kepada warga yang tinggal di tebing-tebing curam juga diminta untuk waspada bencana tanah longsor yang sering terjadi di wilayah Brebes selatan. 

"Kepada masyarakat yang berada di DAS dan tebing curam untuk terus meningkatkan kewaspadaannya terkait sewaktu-waktu terjadi musibah," terangnya. 

Dia menerangkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk antisipasi penanganan bencana di Kabupaten Brebes. Salah satunya melakukan mitigasi bencana di beberapa tempat. Seperti di Kecamatan Ketanggungan di wilayah utara dan Kecamatan Bantarkawung untuk di wilayah selatan. 

"Secara struktural kita juga akan melakukan rapat mitigasi bencana di wilayah sungai dan tebing-tebing curam. Di mana, lokasi-lokasi yang rawan terjadi bencana akan kita survei kembali," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: