Indonesia Harus Lawan AUKUS, Ada yang Tak Suka RI Dekat dengan China
Isu internasional yang belakangan ramai dibahas adalah pembentukan kerjasama Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS). Kelompok ini dibentuk untuk menghadang kekuatan China di Laut China Selatan. Indonesia diminta melawan pembentukan kelompok tersebut.
"Ada kelompok yang mendesak Indonesia gabung AUKUS. Mengapa? Karena tak suka dengan China. Akhir-akhir ini saya juga bicara juga dengan kelompok yang tidak suka Indonesia dekat dengan China. Bapak-Ibu bisa lihat medsos. Pemerintah ini disebut komunis karena dekat dengan China. Apa-apa China, dan sebagainya. Kelompok yang nggak suka itu ada dan riil," tegas anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin rapat dengar pendapat bersama Kementerian Luar Negeri RI di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9).
Kelompok ini, lanjutnya, bersuara berdasarkan perkembangan yang terjadi di Laut China Selatan. Mereka mendesak Indonesia menjauhi China. Kemudian, bergabung dalam kerjasama AUKUS.
"Targetnya supaya Indonesia ikut masuk dalam blok Amerika. Kita tahu Amerika ada dalam AUKUS. Jadi maksudnya AUKUSI begitu. Yaitu Australia, UK, USA, dan Indonesia. Tujuannya seperti itu," urainya.
Namun, ada juga kelompok lain yang berisi mantan prajurit, meminta Indonesia bersiap dengan kelompok AUKUS ini. Indonesia diminta melawan kerja sama AUKUS tersebut.
"Teman-teman saya mantan prajurit bilang Komisi I harus kuat. Ini harus dilawan. Yang dilawan yang mana? Bagi saya yang terpenting adalah menjaga kedaulatan negara," tukasnya.
Beberapa Sejumlah anggota Komisi I DPR RI menilai Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri perlu mengambil sikap terkait AUKUS. Keberadaan AUKUS di wilayah Laut China Selatan atau Laut Natuna Utara dinilai berpotensi memberikan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia.
Rizki lantas mempertanyakan apakah Presiden Jokowi hingga Kemenlu sudah mengambil langkah pendekatan tertentu berkaitan dengan kerjasama AUKUS ini. Dia lantas menyinggung persoalan AUKUS ini merupakan persoalan serius.
Hal senada disampaikan anggota Komisi I DPR RI fraksi Demokrat, Rizki Aulia Rahman. Dia menyebut kehadiran AUKUS di laut Natuna Utara adalah ancaman terhadap pertahanan negara.
Ada alasan yang dinilai AUKUS ini menjadi serius. Yakni etika dan moral kubu Amerika Serikat yang tidak memberitahu Indonesia soal kerjasama tersebut.
Alasan lainnya Indonesia sebagai negara pemegang kepentingan di wilayah laut China Selatan seharusnya didahulukan. "Kerjasama AUKUS ini tidak akan membuat takut China. Sehingga bisa berpotensi mengundang reaksi dari pihak Tiongkok," pungkasnya. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: