Irjen Pol Napoleon Bonaparte Tulis Surat Terbuka, Mabes Polri Beri Reaksi Keras

Irjen Pol Napoleon Bonaparte Tulis Surat Terbuka, Mabes Polri Beri Reaksi Keras

Usai menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte menulis surat terbuka.

Hal ini kemudian mendapat respon keras dari Mabes Polri. Napoleon dalam surat itu beralasan penganiayaan dilakukan untuk membela agamanya.

Dia tidak terima, Islam telah dihina Muhammad Kece. Akan tetapi, surat terbuka Napoleon itu dipastikan tidak akan mempengaruhi proses hukum dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap tersangka penistaan agama itu.

Sebaliknya, Mabes Polri memastikan akan tetap mengusut tuntas untuk membuktikan adanya penganiayaan.

“Surat terbuka tak pengaruh pada proses penyidikan,” tegas Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian, Senin (20/9).

Berdasarkan pemeriksaan awal, bahwa memang benar telah terjadi penganiayaan berupa pemukulan.

Selain itu, Napoleon juga melumurkan kotoran manusia ke wajah Muhammad Kece.

Itu didasarkan pada keterangan yang diberikan sejumlah saksi kepada penyidik.

“Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku,” bebernya dikutip dari Genpi.
 
Kemarin, penyidik dalam kasus ini sudah memeriksan enam saksi.

“Sudah ada enam saksi yang sudah diperiksa, termasuk korban,” ungkap Andi.

Selain Muhammad Kece, saksi lainnya berstatus warga binaan atau tahanan di Rutan Bareskrim Polri serta petugas rutan.

Hari ini, penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi lainnya.

“Tujuh saksi terdiri atas empat orang petugas rutan Bareskrim Polri dan tiga tahanan,” ujarnya.

Napoleon Klaim Bela Agama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: