Pesawat Rimbun Air Jatuh Kecelakaan, Bukan karena Ditembak KKB Papua

Pesawat Rimbun Air Jatuh Kecelakaan, Bukan karena Ditembak KKB Papua

Jatuhnya pesawat Rimbun Air bukan karena ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Namun karena faktor cuaca buruk.

Penegasan tersebut disampaikan Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan. Dia menyebut jatuhnya pesawat Rimbun Air dalam perjalanan Nabire-Sugapa, Rabu (15/9) lalu, bukan ditembak KKB. Namun, murni karena kecelakaan.

"Saya tegaskan insiden yang dialami pesawat Rimbun Air murni kecelakaan bukan karena faktor lain apalagi ditembak KKB," katanya dalam keterangannya, Kamis (16/9).

Dijelaskannya, pesawat kargo yang membawa bahan bangunan tersebut dilaporkan hilang kontak pukul 07.30 WIT. Pesawat terbang dari Nabire menuju Sugapa pada pukul 06.40 WIT.

Sekitar pukul 11.00 WIT warga melaporkan menemukan puing pesawat Rimbun Air di ketinggian 2.400 meter, sekitar 5 kilometer dari bandara Bilogai.

"Insiden yang dialami pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW diduga karena kecelakaan akibat cuaca yang berkabut. Tapi kepastiannya baru diketahui setelah memeriksa kotak hitam pesawat," katanya.

Terpisah, Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang mengatakan tiga kru pesawat telah dievakuasi. Tiga jenazah atas nama Mirza, sang pilot, Fajar selaku co pilot dan mekanik Iswahyudi telah dievakuasi dari Bandara Sugapa menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ dan tiba di Timika, Kamis (16/9) pukul 08.30 WIT.

"Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Mimika," katanya.

Dilanjutkannya, selain mengevakuasi korban, tim SAR juga berhasil menemukan black box pesawat. (gw/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: