Sudah Divaksin Jangan Merasa Kebal Virus, Zubairi Djoerban: Diserang Delta Efikasi Vaksin Turun
Program vaksinasi Covid-19 terus gencar dilakukan di seluruh pelosok Tanah Air. Meski begitu, masyarakat diminta jangan sampai terlena apalagi sampai merasa sudah kebal virus.
Contoh kasus di Israel. Capaian vaksinasi sudah mencapai 70 persen dari populasi penduduk. Faktanya, malah terjadi lonjakan kasus COVID-19.
“Vaksinasi tidak cukup mencegah masalah. Vaksin Moderna yang dipakai, bagus. Tapi, begitu terserang varian Delta efikasinya turun 76 persen. Lalu, Pfizer 42 persen,” ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban di Jakarta, Selasa (14/9).
Dia menyebut di Indonesia angka positifity rate telah menurun dari lebih dari 40 persen. Kini menjadi kurang dari 11 persen.
Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sudah kurang dari dua persen. “Khusus Jakarta positify rate 1,7 persen. Dulu sampai 44 persen. Sekarang amat sangat rendah. Indonesia juga turun ke 10 persen,” terangnya.
Meski begitu, angka kematian seminggu terakhir masih terbilang tinggi. Yaitu , di angka 3.028. Dia berpesan Indonesia jangan sampai terlena dengan capaian vaksinasi. Terlebih masyarakat.
"Vaksinasi memang penting. Tapi protokol kesehatan masih harus diterapkan. Jangan merasa kalau sudah divaksin kebal virus," tambahnya lagi.
Menurut Zubairi, walaupun sudah divaksinasi, tetapi seseorang masih bisa meninggal dunia karena Covid-19. Karena vaksin COVID-19 belum melindungi 100 persen.
"Sehingga diperlukan booster ketiga untuk melindungi,” pungkasnya. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: