Deklarasikan Merdeka dari Amerika Serikat, Taliban Jamin Pendidikan Perempuan Afghanistan sampai Kuliah

Deklarasikan Merdeka dari Amerika Serikat, Taliban Jamin Pendidikan Perempuan Afghanistan sampai Kuliah

Calon Menteri Pendidikan di era kekuasaan Taliban, Abdul Baqi Haqqani, menjamin para perempuan di Afghanistan dapat sekolah, termasuk kuliah di universitas.

Namun, Taliban tetap menerapkan aturan bahwa tak boleh ada kelas yang bercampur lelaki dan perempuan.

"Rakyat Afghanistan akan melanjutkan pendidikan tinggi mereka dalam hukum syariah yang aman tanpa harus ada lingkungan perempuan dan pria yang bercampur," kata Abdul Baqi dalam pertemuan dengan para orang tua, Minggu (29/8), seperti dikutip dari AFP, Selasa (31/8).

Abdul menyatakan, bahwa pemerintah Taliban nantinya ingin menciptakan sebuah kurikulum yang Islami dan masuk akal serta segaris dengan nilai-nilai sejarah dan nasional, serta keislaman.

"Dan, di sisi lain, memungkinkan berkompetisi dengan negara-negara lain," ujarnya.

Dapat disampaikan, usai mengambil alih kekuasaan kembali, Taliban berjanji kali ini mereka tak akan seketat saat berkuasa pada 1990an silam. Mereka menyatakan, akan menghormati hak perempuan, tetapi tetap bergepang pada hukum-hukum Islam.

Pasca pesawat militer terakhir Amerika Serikat lepas landas dari bandara Kabul, Senin (30/8) lalu, Taliban langsung mendeklarasikan Afghanistan kini sudah merdeka seelah 20 tahun diinvasi oleh Paman Sam.

"Tentara AS terakhir sudah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami mendapatkan kemerdekaan yang seutuhnya," kata juru bicara Taliban, Qari Yusuf, dalam siaran Al Jazeera TV, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (31/8).

Yusuf mendeklarasikan kemerdekaan penuh Afghanistan ini tak lama setelah Pusat Komando Militer AS (Centcom) mengumumkan pesawat terakhir militer AS resmi meninggalkan Afghanistan, pada Senin.

Keberangkatan pesawat tersebut menandai akhir dari perjalanan berdarah dari perang terpanjang Amerika Serikat di luar negeri.

"Saya di sini untuk mengumumkan penarikan kami dari Afghanistan selesai dan misi untuk mengevakuasi warga Amerika, warga negara ketiga, dan warga Afghanistan yang rentan berakhir," kata McKenzie selama konferensi pers di Pentagon.

Setelah AS hengkang, Taliban akan berjibaku berkonsolidasi untuk membentuk pemerintahan baru Afghanistan. Seorang juru bicara Taliban menyatakan, bahwa mereka menargetkan upaya konsolidasi itu akan rampung dalam satu hingga dua pekan.

Meski sudah bebas dari AS, Taliban masih punya sederet pekerjaan rumah, termasuk memulihkan ekonomi, membujuk pemerintah asing untuk mengakui pemerintahan mereka, hingga membangun kembali kepercayaan rakyat. (fin/zul)

Sumber: