PTM di Kota Tegal Disarankan Pakai Sistem Ganjil Genap, SMA/SMK September Lalu SD/SMP Oktober
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah-sekolah di Kota Tegal direncanakan akan digelar dalam waktu tak berapa lama lagi. Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tegal, Amiruddin mendorong PTM dapat diikuti 50 persen siswa, dengan mengadopsi sistem dari Kabupaten Tegal yang mengunakan ganjil genap.
“Kalau bisa 50 persen menggunakan ganjil genap berdasar urutan absen. Itu bisa dicoba di Kota Tegal, agar kapasitas kelas cukup,” kata Amiruddin, Sabtu (28/8) lalu.
Tidak hanya itu, Amiruddin mengingatkan sekolah wajib mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang PTM, dan memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Mulai dari menyediakan pengukur suhu, tempat cuci tangan, dan mendesain ruang kelas agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan tetap menjaga jarak.
Yang tak kalah penting, siswa yang mengikuti PTM adalah mereka yang sudah divaksin, minimal dosis pertama. Bagi yang belum, baik siswa dari Kota Tegal maupun luar kota agar segera mengikuti vaksinasi.
Untuk durasi pembelajaran, Amiruddin menyampaikan, tidak harus sampai siang. Pembelajaran dapat dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
“Guru, orang tua, dan siswa berharap agar segera dijalankan PTM. Jika dibuat kuesioner, rata-rata meminta PTM. Anak bosan di rumah terus,” imbuh Amiruddin.
Sebelumnya hal ini terungkap saat Rapat Koordinasi Percepatan Program Vaksinasi di Sekolah dan Perguruan Tinggi Kota Tegal di Gedung Adipura Komplek Balai Kota, Rabu (25/8) lalu.
Pemkot Tegal merencanakan PTM jenjang SD dan SMP disimulasikan Oktober mendatang. Sedangkan SMA/SMK akan diajukan ke Pemprov Jawa Tengah untuk bisa dilaksanakan awal September nanti.
“Dengan pendukung capaian vaksin, semoga bisa segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka,” ungkap Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono seperti yang dikutip dari siaran pers Bagian Protokol dan Komunikasi. (nam/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: