Menko Luhut Bawa Kabar Kurang Baik, Wabah Terakhir Disebut Bukan Covid-19

Menko Luhut Bawa Kabar Kurang Baik, Wabah Terakhir Disebut Bukan Covid-19

Untuk menghadapi pandemi Covid-19, Luhut Binsar Panjaitan menyebut butuh kebersamaan dan kerja sama semua pihak.

Namuh, koordinator PPKM Jawa-Bali itu menyebut kabar tidak menyenangkan. Luhut mengatakan, pandemi Covid-19 ini bukanlah wabah terakhir di seluruh dunia.

Pernyataan itu disampaikan Luhut melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (26/8).

Karena itu, dia mengingatkan seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan.

Dikutip dari Genpi, dia mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan meski Covid-19 di Indonesia mulai melandai.

“Pandemi ini adalah musuh kita bersama, karena itu kita harus bekerja bersama-sama. Tidak ada yang boleh merasa lebih pintar sendirian,” tegasnya.

Luhut menyampaikan, saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi alat kesehatan bahkan memasarkan ke pasar global.

“Inilah saatnya bangsa ini mengambil perannya dalam mereformasi sistem kesehatan yang juga akan membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Awalnya, Luhut mengungkap bahwa alat suntik produksi Indonesia mendapat pesanan 1,2 miliar alat suntik dari UNICEF.

Luhut menceritakan ada beberapa negara yang komplain lantaran Indonesia terkesan menghindari produk luar negeri.

“Saya tegaskan bahwa ke depan kami akan fokus untuk pengembangan produk dalam negeri,” ujarnya.

Itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang ingin produk dalam negeri berjaya di dalam negerinya sendiri.

“Bahkan kalau bisa berani bersaing hingga kancah global,” tulis Luhut.

Luhut kemudian mengungkap kemungkinan bahwa Covid-19 bukan wabah terakhir yang akan dihadapi dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: