Setiap Hari Hanya 6-8 Orang yang Terinfeksi, Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal Turun

Setiap Hari Hanya 6-8 Orang yang Terinfeksi, Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal Turun

Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal semakin turun. Setiap harinya kini hanya enam sampai delapan orang yang terdeteksi positif Covid-19.

Penurunan ini seiring dengan keberhasilan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan suksesnya program vaksinasi di wilayah tersebut.

"Kasusnya memang mulai turun. Itu terlihat dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Di UGD juga antrean sudah menurun," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Kamis (26/8).

Dia menguraikan data harian kasus positif Covid-19, Rabu (25/8), hanya 8 orang, pasien sembuh 21 orang, dan meninggal dunia 3 orang. Sementara untuk total kasusnya hanya 202 orang yang positif Covid-19.

Rinciannya, 73 orang dirawat di rumah sakit dan 129 orang menjalani isolasi mandiri (isoman). Jika dibandingkan pada 18 Agustus 2021, jumlah kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 339 orang, dimana pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 145 orang dan isolasi mandiri 194 orang.

"BOR di Rumah Sakit juga turun menjadi sekitar 15 persen dari ketersediaan tempat tidur sebanyak 506 tempat tidur. Kapasitas ICU juga turun menjadi sekitar 16 persen," sambungnya.

Meski begitu, Hendadi berharap, warga harus tetap waspada untuk mengantisipasi gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pada gelombang pertama yang puncaknya pada Desember, masyarakat sudah mulai lengah dengan status new normal.

Hal itu membuat munculnya penyebaran Covid-19 gelombang kedua yang puncaknya pada bulan Juli lalu. "Semoga masyarakat tetap taat pada prokes dengan mencuci tangan, pakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," pesannya.

Dia menyebut Kabupaten Tegal masih berada di level 3, sehingga masih berbahaya bagi masyarakat. Dinkes akan terus berupaya melakukan pemeriksaan terhadap warga yang mengalami gejala Covid-19, dan melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan positif Covid-19.

Bahkan, traking dilakukan minimal kepada 15 orang yang kontak erat. Selain itu, ruang isolasi di rumah sakit juga tetap disiapkan, termasuk penanganan terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri.

"Obat-obatan, APD dan tenaga medis lainnya juga selalu siap. Jangan sampai terulang kembali kejadian tahun sebelumnya," cetusnya.

Dia menambahkan, isolasi terpusat juga tetap disiapkan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, seperti halnya di Rusunawa Suradadi, sejumlah puskesmas dan tempat-tempat lainnya.

"Vaksinasi sampai sekarang sudah mencapai 14 persen dari jumlah yang wajib vaksin sebanyak 1,2 juta jiwa," pungkasnya. (yer/gun/zul)

Sumber: