Vaksin Pfizer Hanya Tahan 6 Minggu dan Harus Disimpan di Suhu -80 Derajat Celcius
Sebanyak 1,5 juta dosis Vaksin Pfizer saat ini sudah masuk ke Indonesia. vaksin ini membutuhkan suhu hingga -80 derajat Celsius agar bisa bertahan sampai 6 bulan.
Diperlukan penanganan khusus dan kecepatan agar vaksin dapat segera disuntikkan.
"Kita menerima batch pertama dari vaksin Pfizer hasil B to B dengan Pfizer sebesar 1,5 jutaan. Vaksin ini membutuhkan jalur distribusi rantai dingin yang berbeda," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, di gedung DPR, Rabu (25/8).
Jangka waktu vaksin tersebut akan berkurang jika dikirimkan ke kabupaten atau kota di Indonesia. Sebab, infrastruktur penyimpanan vaksin yang tersedia di kabupaten/kota rata-rata hanya mencapai suhu -25 derajat Celsius.
"Kabupaten/kota memang sekarang sudah memiliki infrastruktur logistik penyimpanan rantai dinginnya sampai -25 derajat celcius. Itu bisa dilakukan. Namun hanya bisa bertahan 2 minggu. Kemudian nanti akan dipindahkan ke boks-boks khusus yang normal dipakai di fasyankes. Ini bisa tahan dalam kondisi suhu 2-8 derajat Celsius sampai 4 minggu," urainya.
Budi menyimpulkan vaksin Pfizer yang dikirim ke kabupaten atau kota di Indonesia hanya mampu bertahan selama 6 minggu. Karena itu, pemberian vaksin Pfizer ke daerah harus dengan kepastian dapat disuntikkan dalam jangka waktu 6 minggu.
"Selama kita memiliki kepastian mereka bisa disuntikkan dalam jangka waktu 6 minggu. Kita bisa menggunakan jalur logistik rantai dingin yang ada sekarang. Karena yang kita miliki sampai level kab/kota kita memiliki jalur logistik rantai dingin sampai dengan -25 derajat Celsius," paparnya.
Budi menambahkan pihaknya akan membeli kulkas yang bisa mengatur suhu hingga -80 derajat Celsius. Kemenkes akan membeli 55 unit tempat penyimpanan khusus vaksin dari UNICEF.
"Untuk bisa memperkuat jalur distribusi rantai dingin ini, pemerintah sudah memutuskan membeli 55 unit lemari es tempat penyimpanan khusus yang bisa sampai -80 derajat Celsius melalui UNICEF," terang Budi.
Lemari es penyimpanan vaksin itu bakal disebar di 34 provinsi di Indonesia. Tujuannya bisa memperlama masa vaksin. "Rencananya kita akan di-deploy ke 34 provinsi. Sehingga provinsi bisa menjadi hub-hub penyimpanan vaksin yang membutuhkan penyimpanan rantai dingin sampai -80 derajat Celsius," pungkasnya. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: