Prioritaskan ODGJ, Dewi Aryani Terus Perjuangkan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal
Seakan tidak kenal lelah, Anggota Komisi IX DPR RI Dr Dewi Aryani terus memberikan aspirasi sekaligus turun ke desa-desa melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di 18 Kecamatan di Kabupaten Tegal.
Sabtu (21/8) pagi, politisi dari PDIP itu, memonitor pemberian vaksin bagi orang dengan gangguan jiwa di balai Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.
Pada kesempatan itu, Dewi Aryani juga memberikan bingkisan paket sembako. Adapun isinya antara lain beras, minyak, gula, teh, mie instan, biskuit, hingga susu kental manis dan uang saku.
Saat dimintai keterangan di lokasi, politisi yang akrab disapa DeAr itu mengatakan, sedikitnya ada 26 orang ODGJ di Desa Blubuk yang diberikan vaksin Covid-19.
Hal itu, setelah pihak keluarga mendapatkan pemahaman pentingnya vaksinasi terutama untuk masyarakat berkebutuhan khusus secara mental.
"Saya menekankan agar ODGJ juga mendapatkan prioritas vaksin. Karena mereka juga masuk dalam kalangan yang rentan tertular virus corona. Sebab, pada umumnya mereka memiliki komorbid," katanya.
Selain itu, kata Dewi, mereka juga mempunyai kesulitan atau keterbatasan untuk menyampaikan keluhan yang mereka rasakan. Sehingga, karena itu, memungkinkan untuk pemberian vaksinasi bagi ODGJ agar diprioritaskan.
"Vaksinasi untuk kelompok difabel dan ODGJ menggunakan vaksin Covid-19 Sinophram sesuai instruksi Kementerian Kesehatan," tegasnya.
Dewi Aryani menambahkan, perlunya sinergitas antar semua pihak. Mulai keluarga, tenaga kesehatan setempat hingga masyarakat luas dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya kalangan ini divaksinasi segera.
"Sinergitas semua pihak yang memungkinkan kita bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di Kabupaten Tegal harus terus digalakkan," ujarnya.
Dewi Aryani juga berkomitmen tidak akan segan untuk terus memperjuangkan aspirasi dengan menggelontorkan aspirasi vaksin di Kabupaten Tegal hingga mencapai kurang lebih 21.750 orang hingga akhir agustus 2021.
Semua disebar di hampir 160 desa dengan penjadwalan yang tersistem, rapi dan tetap memprioritaskan prokes ketat.
"Salah satunya dengan memberikan undangan dengan kloter waktu yang berbeda. Sehingga tidak terjadi kerumunan selama pelaksanaan vaksinasi," tandasnya.
DeAr juga juga menggandeng seluruh anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Tegal untuk melakukan peninjauan, pengawasan sekaligus menjaring aspirasi selama vaksinasi berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: