BOR Berkurang, Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal Mulai Menurun

BOR Berkurang, Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal Mulai Menurun

Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal sudah mulai menurun. Hal itu terlihat dari jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian kamar di Rumah Sakit (RS) yang semakin berkurang.

Kepala Dinkes Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Jumat (20/8) mengatakan, jumlah kasus mulai menurun. 

Data harian kasus positif Covid-19 pada Senin (17/8) hanya 24 orang. Sedangkan kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 339 orang. Pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 145 orang dan isolasi mandiri 194 orang. 

"BOR di rumah sakit juga turun menjadi sekitar 27 persen dari ketersediaan tempat tidur sebanyak 506 tempat tidur. Kapasitas ICU juga turun menjadi 28 persen," katanya.

Meski begitu, tambah Hendadi Setiaji, dirinya berharap warga tetap waspada untuk mengantisipasi gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Sebab berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pada gelombang pertama yang puncaknya pada bulan Desember, masyarakat sudah mulai lengah dengan status new normal. 

Hal itu membuat munculnya penyebaran Covid-19 gelombang kedua yang puncaknya pada bulan Juli 2021. 

"Semoga masyarakat tetap taat pada prokes dengan mencuci tangan, pakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," tambahnya.

Saat ini, lanjut Hendadi, Kabupaten Tegal masih berada di level 3, sehingga masih berbahaya bagi masyarakat. Dinkes akan terus berupaya melakukan pemeriksaan terhadap warga yang mengalami gejala Covid-19, dan melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan positif Covid-19.

Bahkan, tracing dilakukan minimal kepada 15 orang yang kontak erat. 

Selain itu, ruang isolasi di rumah sakit juga tetap disiapkan, termasuk penanganan terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri. Obat-obatan, APD dan tenaga medis lainnya juga selalu siap. 

"Jangan sampai terulang kembali kejadian tahun sebelumnya. Isolasi 
terpusat juga tetap disiapkan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, seperti halnya di Rusunawa Suradadi, sejumlah puskesmas dan tempat-tempat lainnya," tambahnya. 

Vaksinasi sudah mencapai 12,5 persen atau 150 ribu dari jumlah yang wajib vaksin sebanyak 1,2 juta jiwa. (guh/ima)

Sumber: