Wacana Pemilu Mundur, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Arogan: Kalau Kalah Pada 2024, Semua Bisnis Mereka Akan Ba
Wacana pemerintah untuk memundurkan Pilkada Serentak 2024 ke 2027 mendapat sorotan dari banyak pihak. Salah satunya dari pengamat politik Rocky Gerung yang mengkritisi hal ini.
Menurut Rocky, kemampuan bangsa Indonesia untuk membuat refleksi tentang makna pemilu dan demokrasi sudah tak ada.
“Semuanya batal demi kekuasaan yang makin lama makin arogan,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (17/8).
Rocky meyakini bahwa wacana tersebut juga merupakan permainan oligarki.
“Kelompok oligarki berpikir kalau kalah pada 2024, semua bisnis mereka akan batal,” ungkapnya dikutip dari Genpi.
Lebih lanjut, akademisi itu juga mengatakan bahwa memundurkan Pilkada Serentak ke 2027 juga akan menghalangi tokoh dan partai baru dalam persaingan politik.
“Tokoh-tokoh baru yang ingin memulihkan Indonesia akan disisihkan. Demikian juga partai-partai baru, seperti Partai Gelora dan Ummat,” katanya.
Rocky menegaskan bahwa partai-partai baru tersebut diperlukan untuk memperbaharui iklim politik.
Walaupun dampaknya kecil, tetapi mereka sama sekali tak terkait dengan kasus korupsi di pemerintahan sebelumnya.
“Kalau cuma masalah teknis pemilu, gampang saja, buat itu secara online,” tuturnya. (genpi/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: