Empat Hari 48 Terduga Teroris JI dan JAD Ditangkap, Lima Orang Masih Buron

Empat Hari 48 Terduga Teroris JI dan JAD Ditangkap, Lima Orang Masih Buron

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap puluhan terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), selama empat hari operasi. Lima orang masih dinyatakan buron.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divis Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan Tim Densus 88 Antiteror menangkap 48 tersangka terorisme di 11 provinsi. Penangkapan tersangka terorisme dari kelompok JI dan JAD ini dilakukan selama empat hari sejak 12-15 Agustus lalu. Namun, dari total target operasi, sebanyak lima teroris masih buron.

"Dari 48 tersangka yang diamankan, terbagi menjadi 2 jaringan kelompok yaitu jaringan Jamaah Islamiyah sebanyak 45 tersangka dan jaringan media sosial Jamaah Ansharut Daulah sebanyak 3 tersangka," katanya, Senin (16/8).

Dijelaskannya, beberapa target operasi yang belum ditangkap berada di empat wilayah yaitu Sumatera Utara (Sumut), Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim) dan Maluku.

"Saat ini penyidik dari Densus 88 masih terus bekerja, dan terus mengejar tersangka lainnya," katanya.

Sementara para tersangka teroris yang berhasil ditangkap yaitu di Sumut sebanyak 6 orang dari 7 target. Mereka yang ditangkap yaitu RS, IH, AK, RA, HA, dan DI.

"Di Jambi ada tiga target dan semuanya berhasil ditangkap yaitu DW, HF, dan IR. Lalu, 7 target di Lampung dan semuanya ditangkap, yaitu AR, SH, IG, SG, FW, JS dan AS," bebernya.

Kemudian di Banten, ada lima target dan semuanya ditangkap oleh Densus 88 yaitu AF, ML, RJ, AS dan MD. Untuk wilayah Jawa Barat, ada enam target, lima diantaranya ditangkap yaitu FS, US, RH, RS, dan HF.

Selanjutnya di wilayah Jawa Tengah, ada 10 target dan semuanya ditangkap, yakni MM, WM, FA, BB, NP, MD, LS, KT dan DS dan FS. Sedangkan di Jawa Timur dari enam target baru empat yang ditangkap, yaitu FM, ADP, ES, dan AP.

Selanjutnya di Sulawesi Selatan dua target telah ditangkap yaitu NS dan HP. Demikian pula di Kalimantan Barat seorang target operasi berinisial MD telah ditangkap.

"Sedangkan di wilayah Maluku dari dua target, baru satu tersangka ditangkap yaitu, TE," ungkapnya.

Sedangkan tiga tersangka teroris dari jaringan media sosial JAD ditangkap di Kalimantan Timur. "Mereka adalah WS, RW dan SU," katanya.

Selain itu, Ramadhan juga mengatakan Tim Densus 88 turut menggeledah sebuah rumah toko (Ruko) yang merupakan kantor dari Yayasan Amal, Syam Organizer, di wilayah Jabar. Yayasan itu dikelola oleh JI sebagai sumber pendanaan.

Setidaknya, 1.540 celengan kotak amal telah disita oleh kepolisian. Ramadhan belum menjelaskan secara rinci mengenai metode pendanaan terorisme menggunakan amal dari lembaga tersebut. (gw/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: