Siap-siap Divaksin Lalu Dibatalkan karena Stok Kosong, Ratusan Siswa Sekolah di Tegal Kecewa

Siap-siap Divaksin Lalu Dibatalkan karena Stok Kosong, Ratusan Siswa Sekolah di Tegal Kecewa

Vaksinasi siswa di sejumlah sekolah yang seharusnya di jadwalkan, Jumat (6/8) hari ini, gagal dilaksanakan Pemkot Tegal. Suntikan vaksin dosis pertama itu terpaksa ditunda hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Alasannya karena ketersediaan stok vaksin jenis Sinovac yang akan diberikan kepada siswa terbatas jumlahnya. Salah satu sekolah yang ditunda yakni SMP Negeri 7 Kota Tegal.

Guru-guru dan siswa sekolah yang berada di Jl. Kapten Soedibyo itupun pasrah, padahal persiapan pelaksanaannya telah disiapkan sejak awal pekan lengkap dengan sejumlah sarana pendukungnya. 

Kepala SMPN 7, Ries Murdiani mengatakan informasi penundaan vaksinasi baru diterimanya, Kamis (5/8) sore. "Kita sudah menyiapkan sarana, mulai dari tempat vaksinasi, ruang tunggu, sampai komputer untuk mencetak keterangan vaksin hingga konsumsi. Tapi tadi sore diinfokan ditunda," katanya. 

Ries mengatakan sebelumnya direncanakan pemberian vaksin di sekolahnya akan dilakukan tiga hari. Rinciannya, Jumat (7/8) untuk kelas VII, Sabtu (8/8) kelas VIII, dan Senin (9/8) untuk siswa kelas IX. 

"Sebenarnya kecewa, tapi mau bagaimana lagi. Alasan penundaan sendiri karena stoknya memang tidak ada," ujarnya. 

Ries berharap penundaan tidak berlarut-larut, sehingga siswa bisa divaksin semuanya. Karena, mereka sudah ingin kembali ke sekolah melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). 

"Apalagi SMPN 7 merupakan sekolah piloting untuk tatap muka. Jadi kami berharap agar bisa dipercepat," tandasnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari mengatakan penundaan pemberian vaksin untuk siswa karena stok vaksin jenis Sinovac saat ini jumlahnya terbatas. Tetapi, untuk gerai vaksin tetap berjalan, karena menggunakan vaksin AstraZeneca. 

"Memang ditunda karena memang stok Sinovacnya lagi kosong. Tetapi untuk yang lain tetap jalan," terang Prima. 

Prima menambahkan pemberian vaksinasi dikelompokkan sesuai dengan usia. Untuk anak sekolah masuk ke kelompok remaja yang capaiannya sudah sangat bagus. (muj/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: