100 Warga Difabel di Kabupaten Tegal Jalani Vaksinasi Covid-19

100 Warga Difabel di Kabupaten Tegal Jalani Vaksinasi Covid-19

Seratusan warga difabel menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama di rumah produksi Difabel Slawi Mandiri (DSM) pada Sabtu (31/7) pagi. Bersamaan dengan mereka, seribuan orang lainnya juga menjalani vaksinasi yang disebar di sejumlah tempat. 

Anggota Komisi IX DPR RI Dr Dewi Aryani menggelar vaksinasi di 10 titik. Di antaranya, di Desa Kepunduhan dan Kramat Kecamatan Kramat, Tembok Luwung Kecamatan Adiwerna, Pendapa Kecamatan Slawi, Desa Kabunan, Dukuhwaru, Balaradin Kecamatan Dukuhwaru, Desa Kesuben, Lebakgowah, Kecamatan Lebaksiu. 

"Kemudian, ada vaksinasi khusus untuk warga difabel yang dilaksanakan di kantor difabel di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal," katanya. 

Menurut Dewi, di masing-masing lokasi ditargetkan 100 dan 200 orang di kantor difabel. Sedangkan khusus untuk kalangan difabel sendiri yang akan divaksin pertama kali sebanyak 100 orang. Sehingga total target vaksinasi kali ini sebanyak 1.100 orang. 

“Vaksin untuk masyarakat berkebutuhan khusus atau difabel ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di kabupaten Tegal," ujarnya. 

Dewi mengatakan, warga difabel harus mendapatkan prioritas juga. Sehingga, dapat terbentuk kekebalan tubuhnya dan aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari. 

"Akan tetapi mereka tetap kita ingatkan disiplin prokes yang menjadi kewajiban yang harus perhatikan," tandasnya. 

Dewi menegaskan, vaksinasi ini harus dilakukan secara masif oleh pemerintah agar herd immunity dapat segera terbangun secara cepat. Apalagi saat ini sudah muncul varian-varian virus Covid baru yang lebih ganas. 

"Perlu diketahui, salah satu tempat hidup yang dipilih virus dengan jenis baru yakni manusia dengan kekebalan tubuh atau inang yang rentan. Karenanya, kekebalan tubuh secara komunal sangat dianjurkan untuk meminimalisir munculnya mutasi atau virus varian baru," tandasnya. 

Dewi menambahkan, jika masih banyak kelompok rentan dalam hal ini masyarakat yang belum divaksinasi serta tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, maka kekebalan kelompok belum terbentuk. Sehingga hal itulah yang menjadi sumber transmisi dan kemunculan mutasi virus dengan varian baru. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendardi Setiaji mengungkapkan, antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Namun, ketersediaan vaksin masih terbatas. 

"Karenanya, kami berharap kepada pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih di Kabupaten Tegal. Dengan memprioritaskan untuk distribusi vaksin," ujarnya. 

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Tegal Abdul Basit menyampaikan apresiasi kepada anggota DPR RI yang menginisiasi vaksinasi bagi warga difabel. Sebab, ini merupakan bukti jika mereka juga tidak luput dari perhatian. (muj/ima)

Sumber: