Pasokan Terbatas, Realisasi Vaksinasi di Kabupaten Tegal Baru Mencapai 5,3 Persen

Hingga Minggu (25/7), realisasi vaksin di Kabupaten Tegal baru tercapai 63.856 orang atau 5,3 persen. Hal itu disebabkan karena pasokan vaksin dari pemerintah terbatas, sehingga belum sesuai dengan target.

Bupati Tegal Umi Azizah menyatakan, jumlah penduduk Kabupaten Tegal sebanyak 1,59 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, Pemkab Tegal menargetkan 1,2 jiwa dapat disuntik vaksin Covid-19. 

Namun sayangnya, realisasi vaksinasi pada Minggu (25/7) baru mencapai 63.856 orang atau 5,3 persen. Penyebab sulitnya mencapai target vaksinasi karena pasokan dari pemerintah terbatas. 

"Padahal antusiasme warga Kabupaten Tegal untuk mendapatkan suntik vaksin sangat tinggi. Tapi karena pasokan terbatas, sehingga untuk mencapai target sangat sulit," kata Umi Azizah, saat konferensi video pengarahan tentang penanganan Covid-19 bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (26/7).

Saat mendapat keluhan itu, Ganjar melalui video konferensi berjanji akan memprioritaskan alokasi distribusi vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Tegal. Gubernur berjanji pada bupati nanti akan disiapkan, begitu nanti datang vaksinnya. 

Ganjar berjanji akan memprioritaskan juga untuk Kabupaten Tegal. Karena kendala pasokan pada program vaksinasi ini merupakan persoalan nasional. 

"Sejauh ini, sudah disampaikan permasalahan tersebut ke Presiden RI, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Menteri Kesehatan," tambahnya.

Terhitung pada Minggu (25/7) lalu, lanjut Umi, total vaksin yang diterima Kabupaten Tegal sebanyak 191.260 dosis dan sudah terpakai 184.665 dosis. 

Rinciannya, 120.809 dosis untuk suntik pertama dan 63.856 dosis untuk suntik kedua. Tinggal menyisakan 6.595 dosis lagi yang akan habis dalam dua hingga tiga hari ke depan. Dengan dukungan 1.699 tenaga vaksinator, pihaknya siap melaksanakan vaksinasi secara cepat.

Saat ini, rata-rata menyuntik tiga hingga empat ribu dosis vaksin per hari. Bahkan, pernah lebih dari lima ribu dosis vaksin dalam sehari. (guh/ima)

Sumber: