Efikasi Dianggap Lebih Baik dari Sinovac, Vaksin Moderna Diincar Kalangan Elit? Ini Jawaban Menkes
Pemerintah Indonesia menggunakan sejumlah vaksin dalam program vaksinasi nasional. Salah satunya Moderna.
Isu yang beredar, Moderna banyak diincar pejabat dan warga kalangan menengah atas. Alasannya, karena efikasi Moderna dianggap jauh lebih baik dibanding Sinovac.
Benarkah begitu?
"Vaksin Moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Itulah sebabnya kenapa diberikan kepada nakes lebih dulu. Karena kita tahu vaksinnya efikasinya bagus. Selain itu, nakes adalah prioritas. Karena mereka tiap hari ketemu virus level tinggi. Ada banyak yang terkena. Saya bersyukur tidak sampai parah," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (20/7).
Dia mengatakan saat ini sebagian vaksin Moderna sudah mulai disuntikkan ke nakes. Salah satunya di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Budi berharap semua pihak mengerti vaksin Moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan warga yang belum divaksinasi.
"Saya tahu semua orang ingin juga mendapat suntikan ketiga. Masih banyak rekan-rekan kita yang belum dapat vaksin. Kita suntik 56 juta. Tetapi baru 40 juta orang. Masih ada lagi 140 juta yang belum dapat. Mari kita memberikan empati yang baik dan memberikan kesempatan mereka duluan," terang Budi.
Dia mengaku tidak bisa memprediksi kapan pandemi Corona ini berakhir. Karena itu, warga dmimya disiplin dan patuh pada protokol kesehatan.
"Jadi kalau dibilang saya nggak berani memprediksi. Tapi satu yang saya berani. Kalau kita bisa lebih disiplin pakai masker, jaga jarak, mobilitas terbatas pasti lebih cepat. Kalau kita tidak disiplin pasti lebih lama," tutur Budi. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: