Gambling Gagal Southgate, Ulangi Memori Kekalahan Inggris di Euro 1996
“Ini (adu penalti) adalah lotere, saya telah melihat pemain berpengalaman berpaling dan tidak mengambil penalti,” tegasnya dikutip dari BBC Live.
Frank Lampard, mantan gelandang Inggris di BBC One sependapat dengan Ferdinand. Menurutnya, ini agak sulit untuk dikomentari. “Anda tidak dapat menganalisisnya secara berlebihan sekarang. Ini waktu yang sulit,” jelasnya.
Sementara eks penyerang Inggris dan top skor Piala Eropa, Alan shearer menegaskan, memang bukan tugas mudah menjadi algojo dalam final sebesar ini. Makanya, ia berharap ketiga pemain yang disoroti bisa mengatasi masalah ini dengan baik.
“Untuk anak-anak muda untuk mengatakan 'ya, saya akan pergi dan mengambil penalti', Anda harus memberi mereka pujian untuk itu. Tapi itu akan sulit bagi mereka sekarang. Mudah-mudahan, mereka akan mengatasinya,” ujar Shearer.
Kapten Inggris, Harry Kane sendiri berusaha menghibur rekannya. Ia meminta Rashford, Sancho, dan Saka tetap menegakkan kepala. "Anda harus menegakkan kepala. Ini adalah turnamen yang fantastis. Siapa pun bisa gagal mengeksekusi penalti. Kami menang bersama, kami kalah bersama. Kami akan belajar dan tumbuh darinya,” tegasnya di BBC One.
Menurut Kane, mereka yang gagal hari ini akan menjadi senjata andalan Inggris di masa depan. “Anak-anak itu akan tumbuh dan itu akan memberi kami lebih banyak motivasi untuk piala dunia tahun depan," ujar Kane.
Selain itu, Kane yang sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo bersama Harry Maguire menganggap prestasi dan performa Inggris di turnamen ini memang sudah luar biasa.
Seperti diketahui, ini kali pertama Inggris lolos ke babak final Piala Eropa. Sebelumnya, prestasi terbaik mereka hanya berupa dua status semifinalis.
"Kami harus sangat bangga sebagai kelompok atas apa yang telah kami capai. Kami semua adalah pemenang dan ingin menang jadi mungkin akan menyakitkan untuk sementara dan akan menyakitkan untuk sisa waktu karier kami. Tapi itulah sepak bola. Kami berkembang dengan baik dari Rusia dan sekarang adalah tentang melanjutkan itu,” pungkasnya.
Pada laga kemarin, Inggris yang memang memiliki rekor buruk dalam adu penalti sempat memimpin melalui gol Lukas shaw saat laga baru berjalan dua menit.
Gol ini kemudian dibalas Leonardo Bonucci di menit ke-67 yang memaksa pertandingan berlanjut ke extra time sebelum akhirnya pemenang ditentukan lewat adu penalti. (amr/ham/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: