Akses yang Ditutup di Kota Tegal selama PPKM Darurat Jadi 25 Titik

Akses yang Ditutup di Kota Tegal selama PPKM Darurat Jadi 25 Titik

Jumlah akses yang ditutup selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Tegal kembali ditambah. Itu, dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat guna mengurangi penyebaran Covid-19.

Kasatlantas Polres Tegal Kota AKP Nur'aini Rosyidah mengatakan mobilitas warga dalam Kota Tegal masih tinggi, sehingga pihaknya melakukan penutupan sejumlah ruas jalan. Itu, berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jateng, dan Wali Kota Tegal, terkait PPKM Darurat. 

"Karena jumlah mobilitas warga berbanding lurus dengan jumlah penyebaran covid-19," katanya.

Menurut Aini, selain penutupan jalan, pihaknya juga rutin melakukan patroli dan edukasi kepada warga. Serta operasi yustisi dan pengetatan mobilitas. "Penutupan di sejumlah ruas jalan yang rawan penyeberan virus covid-19," jelasnya.

Menurut Aini, awalnya hanya menutup 6 titik yang dari luar saja dan berhasil mengurangi mobilitas warga dan kendaraan dari luar. Namun, ternyata mobilitas orang dan kendaraan di dalam sendiri sangat padat.

"Akhirnya kita menutup akses ke pusat keramian,” ujarnya.

Aini menyebut, saat ini ada 25 akses yang ditutup. Namun yang menjadi prioritas yakni Jalan A Yani, RA Kartini dan alun-alun. Itu bersifat dinamis karena masih ada beberapa sektor yang masih boleh melintas.

Aini juga menegaskan, pihaknya tidak pernah menutup pasar atau warung. Namun, hanya membatasi mobilitas kendaraan. “Warga masih bisa ke pasar, mungkin dengan jalan kaki agar sehat atau bisa lewat jalur lain,” tandasnya.

Selain itu, kata Aini, untuk sektor esensial seperti kendaraan yang mau mengisi ATM dipersilahkan untuk melintas. Karena setiap pos ada penjaganya, termasuk perhotelan, teknologi dan sektor esensial lainnya seperti kriitikal, kesehatan, keamanan, kimia, energi, penanganan bencana. 

“Kita hanya menututup akses ke pusat keramaian, karena untuk mengurangi mobilitas kendaraan," tandasnya.

Aini mengimbau kepada warga agar brikade yang ada jangan dirusak atau dipindahkan. Karena petugas masih memberikan jalan alternatif. (muj/zul)

Sumber: