Terlihat Kotor dan Kumuh, Ganjar Sentil Dirut RSUD Ashari Pemalang: Rumah Sakite Ojo Kemproh Lah!
Terlihat kotor dan kumuh, jajaran direksi di RSUD Dr M Ashari Pemalang diminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memperbaiki pelayanan.
Pasalnya, saat Ganjar tiba di lobi IGD, Ganjar melihat beberapa keluarga pasien duduk di kursi tunggu yang reot dan tidak nyaman.
Selain itu, lantai rumah sakit itu penuh dengan debu dan kotoran. Sampah plastik dan beberapa botol minuman juga berserakan.
Padahal, itu rumah sakit yang jadi rujukan masyarakat di Pemalang.
Hal itu disampaikan Ganjar ketika mengecek penanganan Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah itu, Minggu (4/7).
"Pak ini dibersihin, Pak, jangan seperti ini. Rumah sakite ojo kemproh lah (rumah sakitnya jangan jorok)," kata Ganjar mengingatkan.
Ganjar juga melihat ada gedung di samping IGD yang tidak terawat. Gedung itu kosong dan di dinding banyak tumbuh rumput liar.
"Itu juga, tolong dibersihkan. Apa ndak ada petugas kebersihannya di sini. Tolong Pak Wakil diperbaiki," katanya kepada Dirut Rumah Sakit dan Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang ikut mendampinginya.
Ganjar pun masuk ke dalam rumah sakit untuk mengecek kondisi di dalam. Ia ingin memastikan, bahwa persiapan rumah sakit di Pemalang benar-benar dilaksanakan karena kasus positif di daerah itu cukup tinggi.
"Sebenarnya sudah bagus, IGD yang awalnya hanya 15 tempat tidur, ditambah sampai 50 dan sampai selasar digunakan untuk pasien Covid-19. Tapi saya minta, sisi kenyamanan juga dikelola agar pasien nyaman. Saya minta pak Wakil Bupati juga menyiapkan rumah sakit lain agar bisa jadi alternatif, sehingga manajemen pasien yang masuk bisa lebih baik," kata Ganjar.
Untuk oksigen, Ganjar memastikan bahwa stok oksigen di rumah sakit tersebut aman. Bahkan dikabarkan, stok oksigen bisa aman sampai tiga hari mendatang.
"PCR juga sudah ada dan saya minta mulai besok dioperasikan. Ini pecah telur, baru ada satu PCR di Pemalang, karena sebelumnya dibawa ke Pekalongan, saya harap segera dioptimalkan agar pemeriksaan lebih cepat. Saya minta testing ditingkatkan, kalau tenaga tracingnya kurang bisa minta bantuan TNI/Polri," tegasnya.
Ganjar juga meminta masyarakat Pemalang untuk patuh pada aturan PPKM Mikro Darurat. Mereka diminta melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting.
"Masyarakat saya mohon mendukung dengan menjaga prokes. Nggak usah pergi kalau ndak penting, karena rumah sakit sudah penuh. Ini saja ada ratusan nakes di Pemalang yang positif. Jadi ayo dukung bareng-bareng sehingga kondisi ini bisa segera pulih kembali," pungkasnya. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: