Rapat dengan Samator, Ganjar Pastikan Stok Oksigen Rumah Sakit Aman: Saya Sudah Panggil Industri dan Suplier

Rapat dengan Samator, Ganjar Pastikan Stok Oksigen Rumah Sakit Aman: Saya Sudah Panggil Industri dan Suplier

Setelah sempat dikabarkan pasokan oksigen menipis, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menggelar rapat dengan distributor dan suplier oksigen.

Hal ini untuk memastikan pasokan oksigen aman. Ganjar Pranowo mengambil langkah cepat terkait ketersediaan oksigen untuk penanganan kasus Covid-19 di Jateng. 

Saat rapat dengan sejumlah bupati dan wali kota di Jateng secara virtual, Ganjar mendapat laporan dari sejumlah rumah sakit yang sempat khawatir terkait pasokan oksigen. 

Saat itu juga, Ganjar meminta Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo untuk telpon perusahaan oksigen dan suplier oksigen di Jateng untuk ikut rapat bersama.

Perusahaan oksigen yang kemudian ikut bergabung dalam rapat adalah PT Samator. Sementara suplier oksigen yang diajak rapat adalah dari Langgeng Gas. 

Kepada keduanya, Ganjar meminta kepastian bahwa persoalan stok oksigen untuk rumah sakit rujukan di Jateng aman.

"Kami mengantisipasi adanya cerita-cerita soal oksigen. Saya tadi sudah panggil industri dan suplier, akan kami atur agar regulasinya tertata. Hal ini penting agar isu kemarin (pasokan oksigen menipis) tidak kemana-mana. Sebenarnya soal isu kekurangan oksigen kemarin itu, sudah saya telpon dan saya bereskan. Tapi karena mungkin teman-teman panik, jadi sudah disebarkan kemana-mana," katanya.

Padahal, lanjut Ganjar, sebenarnya stok oksigen di Jateng masih cukup tertangani. Stoknya ada dan suplainya cukup.

"Tapi tadi sudah diantisipasi, kalau memang agak tinggi permintaannya, akan diambilkan dari Jatim dan Jabar. Itu tidak sulit, tinggal transporternya saja yang tadi harus dibahas. Jadi saya tadi hanya ingin memastikan itu," jelasnya.

Ke depan, pihaknya mengatakan akan memperbaiki regulasi terkait penyediaan oksigen itu agar lebih tertata. 

"Nanti kami libatkan BUMD, harapannya bisa mengatur. Jadi, setiap rumah sakit nanti bisa lapor dalam satu titik, sehingga betul-betul tidak kesulitan. Tadi sudah kami bahas dengan distributor dan sepakat," tegasnya.

Sementara itu, dalam rapat tersebut, perwakilan PT Samator, Julianto mengakui permintaan oksigen saat ini memang meningkat. Tahun ini sampai Juni 2021 saja, sudah ada 7 juta liter oksigen yang dipesan.

"Permintaan memang tinggi, tapi kalau nanti kurang, kami akan ambil dari Jabar dan Jatim," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma mengkhawatirkan pasokan oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19. Ia juga mengatakan telah mendapat laporan tentang adanya kekurangan tabung oksigen di Jawa Tengah. (*/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: