Warga Sekitar Hanya Dengar Satu Letusan Tembakan dari Lokasi Penembakan Pemred Media Online
Penembakan yang menyebabkan Pemimpin Redaksi (Pemred) Lassernews.Today.com, Mara Salem Harahap (42) meninggal dunia masih menjadi buah bibir. Sejumlah warga yang rumahnya dekat dengan lokasi penembakan mulai mau memberikan kesaksiannya.
Mara Salem Harahap atau yang akrab dipanggil Marsal Harahap adalah warga Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun. Marsal ditembak orang tak dikenal (OTK) saat menuju ke rumahnya, Jumat (19/6) sekira pukul 23.30 WIB.
Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Di lokasi kejadian sekitar pukul 01.33 WIB, Sabtu (20/6), tampak sebuah mobil putih milik korban merk Datsun Go Panca BK 1921 WR terparkir di tengah jalan.
Tampak ceceran darah di dekat mobil dan di bagian tempat duduk supir yang merupakan tempat duduk korban dan saat itu diduga saat kejadian sendirian di dalam mobil.
“Ada suara ledakan satu kali. Habis itu suara alarm mobil berbunyi, kami mau keluar rumah, namun karena takut, menunggu ada orang baru kami keluar rumah,” kata Mesina (33) warga yang rumahnya persis dekat dengan lokasi kejadian ditemukannya korban, Sabtu dinihari.
“Habis itu kata orang-orang ini, katanya sepeda motor, seperti motor besar, pergi tidak jauh dari lokasi kejadian”, katanya lagi.
Sementara Guntur (38), suami Mesina, mengaku mengetahui pertama kali kejadian itu setelah istrinya menelpon. “Saya tahu kejadiannya ini setelah istri saya menelepon, saat itu saya sedang berada di warung dekat rumah,” kata Guntur.
Setelah ditelpon istrinya, dia lalu bergegas pulang dan langsung melihat ke arah mobil menggunakan senter.
“Saat saya senter, korban saya lihat sudah seperti pingsan dan kemudian istri korban datang. Habis itu memeriksa korban dengan membuka baju korban dan terakhir sewaktu dibuka ikat pinggang korban terlihat ada luka di bagian paha kiri,” kata Guntur lagi.
Ditambahkannya, kemudian korban yang sudah berlumuran darah dilarikan warga ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dengan menggunakan mobil warga setempat.
Namun karena luka berat yang dideritanya korban diduga menghembuskan nafasnya saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mara Salem Harahap (42) yang lebih dikenal dengan panggilan Marsal, akhir-akhir ini diketahui kritis menyikapi peredaran gelap narkoba di Pematangsiantar.
Terakhir dalam status media sosialnya Marshal Harahap New menuliskan ‘THM (Tempat Hiburan Malam) Berubah menjadi THS (Tempat Hiburan Siang).
Bisnis Pil Ekstasi Kembali Menggeliat di Kota Pematangsiantar. Provinsi Sumatera Utara. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: