Berubah dari Oranye ke Merah, Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Ganjar Bilang Begini

Berubah dari Oranye ke Merah, Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Ganjar Bilang Begini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan terus memantau penanganan kasus Covid-19 di Kudus.

Hal ini menyusul lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus yang cukup tajam dalam beberapa pekan terakhir. Daerah yang awalnya masuk zona oranye itu kini berubah menjadi zona merah.

Dirinya sudah berkoordinasi langsung dengan bupati Kudus terkait hal ini.

"Sejak Senin lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak bupati Kudus. Saya minta report-nya harian. Ini sedang kami pantau terus," katanya ditemui di rumah dinasnya, Jumat (28/5).

Penambahan tempat tidur di rumah sakit maupun isolasi telah dilakukan di Kudus. Tempat isolasi terpusat juga sudah ditambah.

"Nanti di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kita tarik ke sini (Kota Semarang)," jelasnya.

Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu, lanjut Ganjar juga sudah disiapkan. Termasuk penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan.

"Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini. Kami pelototin terus," katanya.

Sebenarnya, lanjut Ganjar, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Ada sejumlah daerah lain di Jateng yang menunjukkan adanya peningkatan.

Setidaknya, lanjut dia, ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus. Di antaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.

"Untuk Cilacap ada varian baru. Ada permintaan dari Banyumas agar pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting," tegasnya.

Ganjar mengucapkan terima kasih karena Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas yang memutuskan untuk menutup dan dilakukan pengetatan di beberapa daerah yang mengalami peningkatan. Menurutnya, langkah itu adalah langkah tepat dilakukan untuk menurunkan penularan.

"Saya terima kasih Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas. Ditutup. Maka saya minta ditutup. Artinya kita butuh dukungan masyarakat hari ini. Jangan sampai kasus yang terjadi di Kudus terjadi di tempat lain," tegasnya.

Ganjar juga meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk siaga. Sebab prediksinya benar, bahwa setelah ada ramai-ramai beberapa waktu lalu, hari ini terjadi peningkatan yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: