Ogah Dicerai Istrinya karena Menganggur, Pemicu Suami Bunuh Bidan Desa di Depan Pasiennya

Ogah Dicerai Istrinya karena Menganggur, Pemicu Suami Bunuh Bidan Desa di Depan Pasiennya

Sungguh tragis nasib Imas Mulyani (40), seorang bidan desa di Puskesmas Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Dia meregang nyawa usai ditusuk suaminya sendiri, Kusnaedi Jaelani (60) menggunakan sebilah pisau, Senin (24/5) pukul 05.00 WIB.

Ternyata tindakan nekat sang suami bukan kali pertama dilakukan. Salah seorang kaka korban, Ahmad Saputra (51) menuturkan, Kusnaedi sebelumnya juga pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya memakai celurit.

Hanya saja, saat itu tindakan Kusnaedi bisa dicegah warga yang melihatnya. “Kejadiannya sudah lama. Waktu itu masih bisa dicegah oleh keluarga dan warga sekitar,” bebernya.

Kala itu, pemicu permasalahannya juga sama. “Karena pelaku itu tidak bekerja. Selama ini yang bekerja korban, kerja sendirian. Tapi pelaku pengangguran,” ungkapnya.

Saputra mengungkap, korban selama ini juga sudah meminta Kusnaedi agar tidak malas-malasan. “Namanya juga kepala keluarga kan harusnya yang bertanggungjawab mencari nafkah,” tuturnya.

Atas kondisi yang berlarut itu, korban akhirnya meminta cerai. “Tapi pelaku enggak terima, terus mengancam akan membunuh korban,” sambungnya.

Saputra menjelaskan peristiwa pembunuhan itu terjadi di tempat praktik korban yang tidak jauh dari rumahnya. Saat itu, Imas tengah memeriksa seorang pasien. Sedangkan pasien yang lain tengah menunggu giliran.

Kedatangan Kusnaedi itu lantas memicu cekcok hingga ke ruang tunggu pasien. “Di situ pelaku langsung menusuk, kena perut kiri,” ungkapnya.

Kejadian itu, sambung Saputra, juga dilihat langsung sejumlah pasien yang tengah menunggu giliran untuk diperiksa. “Semua histeris, langsung pada teriak ketakutan,” bebernya seperti yang dikutip dari pojoksatu.id.

Salah seorang karyawan sejatinya sempat memberikan pertolongan kepada korban. Akan tetapi, karena mengeluarkan darah yang cukup banyak, nyawa korban akhirnya tidak tertolong.

“Setelah menusuk korban, pelaku langsung pergi menyerahkan diri ke Polsek Haurwangi karena takut dihakimi massa,” tandasnya. (ruh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: