Kecamatan Pangkah Kembali Tertinggi Kasus Covid-19, Tiga Pekan Bertambah 609 Orang
Lagi, Kecamatan Pangkah menduduki peringat pertama tertinggi kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal. Untuk saat ini jumlah kasus di Kecamatan Pangkah ada 52 orang dengan rincian 43 orang menjalani isolasi mandiri dan 9 rawat inap di rumah sakit.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Kamis (20/5) mengatakan, selama tiga pekan terakhir ini, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal sebanyak 609 kasus. Jumlah itu terbilang tinggi dibandingkan beberapa bulan lalu.
Terhitung pada tanggal 25 April 2021 lalu, jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Tegal sebanyak 5.697 kasus. Sedangkan pada Selasa 18 Mei 2021, bertambah 609 kasus. Sehingga totalnya menjadi 6.306 kasus.
Dari jumlah tersebut, rinciannya adalah, pasien sembuh 5.730 orang, pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah 225 orang, pasien positif yang dirawat di rumah sakit 76 orang dan pasien yang meninggal dunia 275 orang.
"Bulan ini memang mengalami peningkatan kasus. Sehingga masyarakat dihimbau lebih mamatuhi prokes," katanya.
Dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal, tambah Hendadi Setiaji, jumlah tertinggi kasus covid-19 berada di wilayah Kecamatan Pangkah. Jumlahnya mencapai 52 kasus. Dari jumlah tersebut, 43 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, dan 9 orang dirawat di rumah sakit. Kemudian untuk kasus Covid-19 terendah yakni Kecamatan Warureja.
"Di wilayah Warureja hanya 1 pasien yang positif Covid-19. Saat ini pasien sedang dirawat di rumah sakit. Data itu terhitung pada Selasa 18 Mei 2021," tambahnya.
Pada seluruh masyarakat, lanjut Hendadi Setiaji, dirinya
meminta untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan. Cara termudah untuk mencegah virus corona yakni, selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan massa dan kurangi mobilitas.
Selain itu, harus selalu menjaga imun tubuh dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Kuncinya ada pada diri sendiri.
"Jika bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik, Insya Allah terhindar dari virus corona," tandasnya. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: