Di Hadapan Ratusan Penyuluh P3K, Agung Widyantoro Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan
Di hadapan ratusan penyuluh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang ada di Kabupaten Brebes, Anggota Komisi II Agung Widyantoro mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Rabu (7/4) lalu.
Di depan peserta yang mencapai 150-an tersebut, Agung juga menjelaskan terkait kesejahteraan P3K yang harus diperjuangkan sesuai dengan sila kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakat Indonesia.
Dalam sosialisasi tersebut, dirinya mengajak seluruh penyuluh P3K untuk bersama-sama memahami 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam 4 Pilar Kebangsaan tersebut, ada poin dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Lewat sosialisasi atau pertemuan ini, kita harus perkokoh pengetahuan dan duduk bersama untuk perkuat pertanian. Misal dengan perencanaan yang matang, sehingga masyarakat yang berusaha di bidang pertanian tidak mengalami kerugian dan mempunyai alternatif saat kondisi tidak baik," ujarnya
Dijelaskannya, keberadaan penyuluh P3K, termasuk penyuluh P3K pertanian diharapkan bisa terus diperhatikan oleh pemerintah. Pasalnya, mereka (penyuluh pertanian) merupakan garda terdepan dalam menjaga swasembada pangan.
"Insya Allah, saya akan selalu berusaha mengawal program dan kesejahteraan penyuluh pertanian," ucapnya di hadapan ratusan penyuluh P3K.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama menggelorakan nilai-nilai 4 Pilar MPR dalam kehidupan bermasyarakat. Pasalnya, politisi Partai Golkar ini memandang bahwa dibutuhkan partisipasi semua elemen bangsa, termasuk penyuluh P3K untuk mensosialisasikan 4 pilar ke khalayak banyak.
"Dengan semakin luasnya masyarakat mampu menerapkan nilai-nilai tersebut, maka itu merupakan kontribusi besar terhadap terciptanya cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni masyarakat yang adil dan makmur," pungkasnya
Seperti diketahui, empat pilar ini sangat penting dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu generasi muda di Indonesia. Di mana, tujuan sosialisasi tersebut yaitu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggaraan pemerintahan dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Selama pelaksanaan sosialisasi, sebanyak 150 anggota yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan tersebut juga sangat tinggi dan mereka nampak bangga sudah dilibatkan dalam acara tersebut. (ded/ima/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: