Ali Mochtar Ngabalin Sebut Ketua PP Muhammadiyah Berotak Sungsang, Said Didu Singgung soal Dosa
Ali Mochtar Ngabalin merespon pernyataan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqqodas tentang 75 anggota KPK yang dinonaktifkan.
“Otak sungsang yang gini merugikan persyarikatan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin di Twitter-nya, Kamis (13/5).
Dia menilai bahwa pernyataan Busyro merugikan nama baik Muhammadiyah. Kata Ngabalin, Busyro lebih cocok berada di partai politik bukan menjadi ketua umum Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan ummat yang kuat berwibawa tercemar oleh manusia prejudice seperti ini,” kata Ngabalin membela Jokowi.
“Cocoknya mas busro di LSM anti korupsi atau masuk parpol sekalian. rasanya anda tisak cocok menjadi pimpinan Muhammadiyah,” imbuhnya seperti dikutip dari Fin.
Mantan Staf Kementerian BUMN Said Didu ikut merespon ucapan tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut.
Said Didu menyarankan agar gaji Ngabalin sebagai KSP dinaikkan. Sebab dia mempunyai peran penting untuk menyerang dan berkata kasar kepada pengkritik pemerintah.
“Jika tugas Pak Ngabalin sebagai pejabat KSP termasuk berkata-kata kasar ke pihak yang mengkritik pemerintah, maka saya usulkan gajinya dinaikkan,” kata Said Didu di Twitter-nya, Jumat (14/5).
Sebab Said Didu, risiko Ngabalin sangat besar sebagai pembela Jokowi dengan narasi dan umpatan kasar kepada pengkritik.
“Karena resiko tugas tersebut sangat tinggi, karena termasuk resiko warisan nama jelek kepada keluarga – bahkan bisa sampai ke akhirat karena dosa,” katanya. (fin/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: